MOJOKERTO, Tugujatim.id – Pemkab Mojokerto memberikan atensi serius soal banjir beberapa waktu lalu. Salah satu upaya tersebut terlihat lewat pelatihan pengkajian kebutuhan pasca bencana (jitupasna) di aula Hotel Grand Whiz Trawas, Selasa (26/03/2024).
Acara yang diinisiasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto ini berfokus pada peningkatan sumber daya manusia untuk penanganan kebencanaan di Kabupaten Mojokerto.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati yang turut hadir pada pelatihan tersebut sekaligus menyerahkan pompa alkon atau sedot banjir kepada tujuh desa yaitu Kembangsri di Kecamatan Ngoro, kemudian Banyulegi di Kecamatan Dawarblandong, Kebondalem dan Jotangan di Kecamatan Mojosari, disusul Pekuwon dan Salen di Kecamatan Bangsal, serta Wonorejo di Kecamatan Trowulan.
Baca Juga: Anti Gagal! 9 Tips Sukses Jalankan Bisnis Ekspor bagi Eksportir Pemula: Makin Percaya Diri
Bupati Ikfina menjelaskan, pelatihan atau simulasi penggunaan alat alkon harus segera dilakukan. Hal tersebut mengingat pentingnya upaya mitigasi kebencanaan, baik bencana banjir maupun bencana lain.
“Kami ingin agar simulasi penggunaan pompa ini segera dilaksanakan, mengingat upaya pencegahan bencana banjir agar bisa bekerja efektif sekaligus untuk upaya memadamkan api bila terjadi kebakaran,” ujar Bupati Ikfina, Rabu (27/03/2024).
Penyebab banjir belakangan ini, Bupati Ikfina mengatakan, disebabkan oleh tingginya curah hujan serta badai El Nino berkepanjangan melanda berbagai wilayah di Kabupaten Mojokerto. Tidak hanya itu, sungai serta tanggul tidak dapat menahan debit air hujan yang begitu tinggi. Keadaan tersebut membutuhkan lahan resapan berikut pohon-pohon besar yang mampu menahan derasnya air hujan.
“Tidak hanya sekadar lahan resapan dengan pohon-pohon besar. Namun, tingkat kemiringan juga harus sekira 40 derajat agar resapan bisa bagus,” imbuhnya.
Selain soal banjir serta lahan resapan air, Bupati Ikfina juga menyinggung kebakaran hutan dan lahan akibat kemarau yang berkepanjangan. Bupati perempuan pertama Mojokerto ini meminta berbagai pihak untuk fokus menangani masalah banjir berikut kekeringan agar selesai bersamaan.
“Banjir dan kekeringan ini dua hal yang serius, jadi perlu segera diselesaikan sekaligus. Karena keduanya saling memengaruhi,” ujar Bupati Ikfina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati