TUBAN, Tugujatim.id – Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky memberikan pekerjaan tambahan kepada para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Tuban. Tugas atau pekerjaan rumah (PR) itu yakni diwajibkan setiap dinas harus memiliki pendampingan desa binaan. Mengingat satu di antara program prioritas pemerintahan Lindra-Riyadi yakni satu desa, satu produk unggulan.
“Dengan adanya program one village, one product, harapannya program OPD bisa terarah dan fokus,” kata pria yang juga menjabat sebagai ketua DPD Partai Golkar Tuban ini.
Bupati Tuban Lindra menambahkan, dengan program prioritas ini, diyakini perekonomian bisa bergerak di tingkat rumah dan APBD yang terbatas dapat bisa lebih fokus.
Kalaupun ada bantuan dari pemerintah provinsi maupun pusat bisa diarahkan pada program pengembangan desa lainnya. Dia mencontohkan seperti yag telah dilakukan dalam P-APBD 2021.
Pemkab Tuban berkolaborasi atau sharing dengan dana desa bisa membangun infrastruktur jalan kurang lebih 200 km. Kendati dengan anggaran terbatas bisa melakukan itu.
“Kami berusaha sedemikian rupa agar roda perekonomian di masyarakat bisa berjalan. Dan ending-nya bisa berdampak pada kesejahteraan warga,” ungkapnya.
Walaupun mewajibkan ada desa binaan pada setiap OPD, Mas Bupati, sapaan akrab Bupati Tuban, tidak menargetkan harus berapa jumlahnya. Dia hanya menekankan potensi apa yang dimiliki desa. Itu yang perlu dan harus digarap.
“Contoh dinas ketahanan pangan, peternakan, dan perikanan. Banyak desa yang fokus garap sektor pertanian. Tinggal fokus produksinya, padi, jagung, atau cabaikah,” ujarnya.
Lindra menegaskan, selama pemerintahannya ingin menciptakan wirausaha maupum UMKM baru yang mampu bertahan dan berkembang.