SURABAYA, Tugujatim.id – Bus listrik hibah KTT G20 Bali yang diberikan kepada Pemkot Surabaya melalui dinas perhubungan kini berhenti beroperasi. Bus yang launching beroperasi di jalanan Kota Surabaya, Jatim, pada 20 Desember lalu itu diberi nama Trans Semanggi Suroboyo.
Kasi Angkutan Jalan dan Penumpang Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Ali Mustofa mengatakan, bus listrik hibah KTT G20 Bali dengan dominasi warna merah itu berhenti operasi pada awal 2023 atau per 1 Januari.
Dia menyampaikan berhentinya operasional bus listrik tersebut karena Kementerian Perhubungan Republik Indonesia akan memperbarui kontrak sekaligus mengevaluasi terkait operasionalnya.
“Memang benar bus listrik itu saat ini berhenti beroperasi karena Kemenhub sedang mengevaluasi operasionalnya,” katanya saat dihubungi Tugujatim.id, Sabtu (07/01/2023).
Dishub Kota Surabaya terus menunggu dan berkoordinasi tentang pembaruan kontrak bus listrik hibah KTT G20 Bali itu dari Kemenhub. Selain kendala kontrak, Ali menyebutkan, semenjak beroperasi di jalanan Kota Surabaya memang sudah diperlukan evaluasi.
“Kami belum dapat informasi dari Kemenhub (pembaruan kontrak). Kami sudah koordinasi dan meminta mempercepat evaluasi. Tujuannya agar bus listrik bisa beroperasi kembali. Ada beberapa yang harus dievaluasi seperti tempat charging, kecepatan charging, lebih cepat chargingnya lebih cepat pula kendaraannya jalan, jam operasionalnya bisa ditambah,” tutupnya.