MOJOKERTO, Tugujatim.id – Sebagai daerah yang diyakini sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Majapahit, daerah Trowulan di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, menyimpan berbagai peninggalan sejarah masa lalu. Salah satunya berupa situs yaitu Candi Gentong.
Candi Gentong berlokasi di Telogo Gede, Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Lokasi ditemukannya Candi Gentong tak jauh dari Candi Brahu. Candi Gentong sendiri berada di sisi timur Candi Brahu.
Penamaan Candi Gentong sendiri berawal sebelum dilakukan proses ekskavasi, masyarakat sekitar melihat gundukan besar dengan lubang besar di tengahnya, mirip dengan bentuk gentong. Selain itu, banyak fragmen gentong ditemukan tak jauh dari lokasi Candi Gentong.
Candi Gentong sendiri mempunyai dua bagian, yakni Candi Gentong I dan Candi Gentong II. Candi Gentong I memiliki denah bujur sangkar dengan tiga candi yang berjajar. Candi Gentong I ini berada di sisi selatan dari Candi Gentong II.
Sementara Candi Gentong II memiliki struktur bangunan dengan luas 18,5 x 18,5 meter. Pada bangunan Candi Gentong II terdapat bangunan dengan denah bujur sangkar dengan ukuran 7,1 x 7,1 meter.
Keterangan dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur menuliskan bahwa Candi Gentong pertama kali ditemukan pada1889. Penemuan ini dicatat oleh seseorang bernama Verbeek dalam TBG XXXIII pada tahun yang sama pula.
Selanjutnya pada 1907, Knebel melakukan penelitian pada candi ini dan disusul oleh N J Krom yang melakukan penelitian serupa pada 1923.
Pemugaran candi ini berlangsung pada 1995/1996, lalu 1998/1999 hingga 2004 oleh Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Timur.
Juru Pelihara Candi Gentong, Ahmad Yani mengatakan beberapa bulan terakhir tingkat kunjungan Candi Gentong mengalami penurunan. Terlebih sebab dari pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu.
“Sebelum Covid-19 itu lumayan ramai. Utamanya anak-anak sekolah, sebagai tempat untuk meninjau sejarah, atau untuk kegiatan luar sekolah,” ujar Yani, pada Minggu (21/1/2024).
Reporter: Hanif Nanda
Editor: Lizya Kristanti