TUBAN, Tugujatim.id – Masyarakat Tuban dihadapkan pada dua ancaman serius yakni peningkatan kasus demam berdarah dan tingginya curah hujan. Kedua fenomena tersebut menimbulkan kekhawatiran warga dan otoritas kesehatan setempat.
Laporan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tuban menunjukkan kasus demam berdarah meningkat tajam dalam dua bulan terakhir yakni Januari – Februari sebanyak 91 kasus. Dari sejumlah kasus itu, satu pasien meninggal dunia.
Sedangkan pada 2023, kasus DBD tercatat 203 kasus. Angka ini turun kurang lebih 70% dari tahun 2022 yang mencapai 700 kasus. Data yang dirilis mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit akibat penyakit tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tuban, Esti Surahmi mengungkapkan, situasi tersebut harus diimbangi upaya pencegahan dan pengendalian yang harus ditingkatkan segera. Sementara itu, cuaca ekstrem juga menjadi masalah serius di Tuban.
Peningkatan curah hujan diyakini menjadi pemicu utama penyebaran demam berdarah, karena meningkatkan perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.
“Curah hujan tinggi merata di seluruh wilayah Tuban,” kata Esti Surahmi, Minggu (17/3/2024).
Esti mengingatkan langkah-langkah pencegahan harus diambil dengan serius termasuk menggalakkan kembali Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus dengan menguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain. Selain itu juga membersihkan genangan air yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
Pemerintah telah memerintahkan instansi terkait untuk meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan, serta memastikan pendistribusian obat-obatan dan layanan kesehatan yang memadai bagi masyarakat yang terkena dampak.
Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya menjadi kunci untuk mengatasi masalah tersebut secara efektif dan mencegah penyebaran lebih lanjut.
“Kepedulian dan tindakan bersama diperlukan untuk melindungi kesehatan dan keselamatan warga Tuban,” tandasnya.
Reporter: Mochamad Abdurrochim
Editor: Darmadi Sasongko