TUBAN, Tugujatim.id – Waduk Gajah Mungkur di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, menaikkan statusnya menjadi merah pada Kamis (2/3/2023) malam. Hal tersebut lantaran ada kenaikan volume air yang luar biasa, sehingga pintu air dibuka.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Sudarmaji membenarkan status tersebut, berdasarkan data dari Divisi Jasa ASA III, Perum Jasa Tirta I Wilayah Sungai Bengawan Solo.
Pada 2 Maret 2023, kata dia, ada kenaikan air di Waduk Gajah Mungkur, sehingga pengeluaran air ditambah dari 278 ribu kubik per detik menjadi 298 ribu kubik per detik “Artinya ada penambahan 20 ribu detik per detik,” jelasnya, pada Jumat (3/3/2023).
Selain itu, kondisi terakhir tinggi muka air Sungai Bengawan Solo masuk siaga merah di titik-titik tertentu, seperti di Padangan, Bojonegoro, maupun Babat.
Namun hasil pemantau sementara di desa-desa wilayah bantaran Sungai Bengawan Solo, kata dia, masih relatif aman. Kendati demikian, pihaknya akan segera turun lapangan untuk memastikan perkembangan. “Kita akan memantau di wilayah yang dialiri Sungai Bengawan Solo untuk memastikannya,” ujarnya.
Dia berharap, tak ada kenaikan air sampai merendam wilayah pekarangan maupun kampung di bantaran Sungai Bengawan Solo. “Kita berdoa bersama agar selamat dan air tidak meluap,” ajaknya.
Sejauh ini, sejumlah daerah telah terendam air luapan Sungai Bengawan Solo, yakni Sragen di Jawa Tengah, juga Ngawi dan Bojonegoro di Jawa Timur. Air merendam sawah, pekarangan, sekolah, hingga permukiman warga.