Data Korban SMPN 7 Kota Mojokerto Terseret Ombak di Pantai Drini Yogyakarta

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Peristiwa duka menyelimuti rombongan SMPN 7 Kota Mojokerto yang sedang outing class ke Yogyakarta. Mereka terseret ombak saat sedang berada di Pantai Drini, Yogyakarta, Selasa (28/01/2025).

Data yang masuk dalam laporan Satuan Perlindungan Masyarakat Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Gunungkidul, Yogyakarta menyebutkan terdapat 13 korban yang terseret arus pantai Drini, Yogyakarta pada Selasa (28/01/2025).

Data Korban Selamat, Selasa (28/01/2025):

1. FIRMANDA RAMADANI, Kelas 7C, LK, Islam, Pelajar, Alamat: SMP 7 Mojokerto,
2. BINTANG KENZIE, Kelas 7C, LK, Islam, Pelajar, Alamat: SMP 7 Mojokerto,
3. PETRA AGUSTINO Y, Kelas 7A, Lk, Islam, Pelajar, Alamat: SMP 7 Mojokerto,
4. REVAND BAGAS C, Kelas 7B, LK, Islam, Pelajar, Alamat: SMP 7 Mojokerto,
5. M. ZAKY, Kelas 7E, LK, Islam, Pelajar, Alamat: SMP 7 Mojokerto,
6. ARIONA REZA, Kelas 73, LK, Islam, Pelajar, Alamat: SMP 7 Mojokerto,
7. AHMAD MUZAKI, Kelas 7C, LK, Islam, Pelajar, Alamat: SMP 7 Mojokerto,
8. AINOAH, Kelas 7C, LK, Islam, Pelajar, Alamat: SMP 7 Mojokerto,
9. RADITYA RANGGA, Kelas 7C, LK, Islam, Pelajar, Alamat : SMP 7 Mojokerto.

Sementara, 3 korban lain dilaporkan henti nafas sehingga dilarikan ke RSUD Saptosari. Lalu 1 orang korban masih dalam pencarian.

BACA JUGA: Rombongan SMPN 7 Kota Mojokerto Terseret Ombak di Pantai Drini Yogyakarta

Terpisah, Pj Wali Kota Moh. Ali Kuncoro menyampaikan atas nama Pemerintah Kota Mojokerto dan masyarakat menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban.

“Kepada keluarga korban meninggal dunia, kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam. Semoga keluarga tabah dan sabar dalam melewati situasi yang tidak mudah ini. Kepada korban yang masih dalam perawatan, kita doakan segera pulih kembali,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Selasa (28/01/2025).

Ia menuturkan pagi ini Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) serta Dinas Kesehatan P2KB telah menuju Yogyakarta untuk melakukan penanganan lebih lanjut dan berkoordinasi intens dengan tim SAR serta Dinas Kesehatan dan rumah sakit terkait di daerah yang menjadi lokasi kecelakaan.

“Kita akan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh korban dan keluarga yang menuju lokasi kejadian. Kita pastikan korban luka akibat kecelakaan ini mendapat perawatan maksimal,” tambahnya.