MOJOKERTO, Tugujatim.id – Salah satu daerah di Kabupaten Mojokerto bukan dilanda kekeringan, namun kekurangan air bersih. Hal ini disampaikan oleh PMI Kabupaten Mojokerto.
Sejak 5 Juli 2023 lalu, PMI Kabupaten Mojokerto rutin menyalurkan air bersih ke daerah tersebut, yaitu Desa Kunjorowesi di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.
Kasi Pelayanan PMI Kabupaten Mojokerto, Didik Sudarsono menegaskan, Kunjorowesi bukannya kekeringan, namun kekurangan air bersih karena tak ada sumber mata air di daerah itu.
“Bukan kekeringan namun kekurangan air. Kalau kekeringan, lokasinya kering kerontang dan pohon-pohon yang ada juga kering. Tapi di sini (Kunjorowesi) itu tidak ada sumber mata air. Ada aliran air namun alirannya di bawah wilayah ini,” kata Didik, pada Minggu (16/7/2023).
Bahkan, PMI Kabupaten Mojokerto rutin menyalurkan air bersih ke Kunjorowesi. Setiap harinya, dua tangki berkapasitas 5.000 liter disalurkan kepada warga.
“Kami tiap hari mulai tanggal 5 Juli lalu hingga saat ini sedang melakukan distribusi air bersih ke Kunjorowesi. Tiap hari kami distribusi dua tangki menggunakan armada tangki PMI dengan kapasitas 5.000 liter. Pada hari Rabu (12/7/2023) misalnya, kami salurkan air bersih kepada 158 warga untuk Dusun Kunjoro di RT 01 RW 03 dan 279 warga Dusun Kunjoro di RT 02 RW 03,” imbuh Didik.
Sementara itu, PMI Kabupaten Mojokerto sudah mendistribusikan 18 tangki dari total alokasi 25 tangki air bersih. Distribusi ini mengiringi tangki air bersih dari Pemerintah Kabupaten Mojokerto yang disalurkan setiap hari sejumlah empat tangki berkapasitas 4.000 liter. “Yang didistribusikan oleh PDAM bersumber dari pemerintah setiap hari empat tangki kapasitas per tangkinya 4.000 liter,” ucapnya.
Didik tidak memungkiri bahwa pihaknya berharap kepada donatur yang bersedia memberi bantuan distribusi air bersih. “Selanjutnya kami berharap ada donatur seperti tahun-tahun yang lalu,” pungkas Didik.
Reporter: Hanif Nanda
Editor: Lizya Kristanti