MADIUN, Tugujatim.id – Pelayanan masyarakat di Kabupaten Madiun harus tetap maksimal meski di bulan Ramadhan. Hal tersebut ditekankan Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Fery Sudarsono. Dia mengingatkan baik anggota dewan maupun Aparatur Sipil Negara (ASN) agar tetap memberikan pelayanan maksimal di bulan puasa ini.
“Momentum ini justru jadi kesempatan kami untuk meningkatkan kualitas diri dan pelayanan, jangan sampai malah bersantai-santai,’’ kata Fery, Senin (11/4/2022).
Dia meminta, puasa tak menjadi alasan untuk mengurangi intensitas pelayanan publik. Apalagi hal-hal yang berkaitan langsung dengan masyarakat.
Also Read
“Misalnya yang harusnya bisa diselesaikan cepat menjadi lambat, yang harusnya tidak berbayar jadi berbayar, atau yang biayanya murah menjadi mahal,” kata Ketua DPRD Kabupaten Madiun ini.

Terlebih lagi, kata dia, ada penyesuaian waktu PNS yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 11/2022 tentang Jam Kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara pada bulan Ramadhan 1443 H di Lingkungan Pemerintah.
Pada SE tersebut tertulis bagi instansi pemerintah yang memberlakukan lima hari kerja, jadwal kerja PNS bulan Ramadan 2022 menjadi pukul 08.00-15.00 pada hari Senin hingga Kamis.
Sementara itu, untuk jam istirahat diberikan pada pukul 12.00-12.30. Lalu untuk hari Jumat, jam kerja pada pukul 08.00-15.30 dengan jam istirahat pukul 11.30-12.30.
Lain halnya bagi instansi pemerintah yang menerapkan enam hari kerja, jam kerja PNS bulan Ramadan 2022 menjadi pukul 08.00-14.00 pada hari Senin sampai Kamis dan hari Sabtu, dengan waktu istirahat pukul 12.00-12.30.
Sedangkan untuk hari Jumat, jam kerja PNS bulan Ramadhan 2022 pada pukul 08.00-14.00 dengan waktu istirahat pukul 11.30-12.30. Ia berharap, sumber daya yang dimiliki Kabupaten Madiun bisa secara maksimal dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Terlebih, saat pemulihan berbagai sektor setelah hampir tiga tahun menghadapi pandemi.
“Alhamdulillah Ramadhan tahun ini, situasinya lebih baik. Ibadah di masjid sudah diizinkan bahkan disarankan,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dan bersinergi dalam membangun Kabupaten Madiun dengan pemikiran maupun tindakan yang konstruktif.
“Adakalanya kita berbeda pemikiran, beda pandangan, beda strategi, tapi sepanjang tujuannya untuk kemajuan bersama perbedaan tersebut akan menghasilkan kebaikan,” katanya. (Adv)
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim