MALANG, Tugujatim.id – Ruang lobi Polresta Malang Kota di Hari Kemerdekaan RI ke-77 ini tiba-tiba didatangi belasan difabel Kota Malang pada Rabu (17/08/2022). Mereka sengaja hadir untuk memberikan kejutan dengan menobatkan Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto SIK MSi sebagai Bapak Disabilitas Kota Malang.
Penobatan ini bukan tanpa alasan diberikan kepada Buher, sapaan akrab Kombes Pol Budi Hermanto SIK MSi. Menurut penilaian mereka yang disampaikan melalui Sekretaris Difabel Creative Community (DC²) Dwi Lindawati, Buher adalah sosok yang bisa menjadi panutan dan teladan, khususnya kepada para difabel. Dia melanjutkan, banyak kegiatan positif maupun kegiatan sosial yang sudah dilakukan Buher kepada para difabel di Kota Malang. Meski tanpa ada sorot dari media pun, dia tak segan membantu tanpa pandang bulu selama masih bisa bermanfaat untuk orang lain.
“Banyak kegiatan difabel yang sudah di-support beliau (Buher, red). Tentu saja, kebaikan-kebaikan beliau di bidang sosial juga banyak yang tidak terekspos. Cuma beliau ikhlas membantu,” ujar penyandang difabel daksa ini.
Linda juga mengatakan, apresiasi yang tinggi diberikan untuk pria kelahiran 10 November 1976 itu atas perhatian yang sudah dilakukan selama ini. Mulai dari percepatan vaksinasi, pemberian alat bantu difabel, men-support film yang melibatkan difabel, dan lain-lainnya.
Apalagi di Polresta Malang Kota, Buher juga mempekerjakan 4 penyandang difabel. Hal seperti ini yang bisa dijadikan panutan bahwa agar instansi atau lembaga lainnya bisa meniru apa yang dilakukan Buher.
“Baru kali ini ada difabel yang bekerja di lingkup kepolisian, ini gebrakan yang luar biasa. Khususnya untuk teman-teman difabel yang bekerja di Polresta Malang Kota,” katanya.
Karena itu, Linda bersama 4 staf di Polresta Malang Kota sudah merencanakan untuk mengukuhkan Buher sebagai Bapak Disabilitas Kota Malang di momentum HUT ke-77 RI. Dia menjelaskan, momentum ini ditunggu-tunggu dengan memaknainya sebagai bentuk memiliki pemimpin yang mengayomi dan merangkul masyarakat.
“Memang kami (DC²) dan staf difabel di Polresta Malang Kota sengaja merencanakan penobatan ini jauh-jauh hari untuk mengapresiasi perhatian yang sudah dilakukan Buher. Karena itu, hari ini kami menobatkan beliau menjadi Bapak Disabilitas Kota Malang,” ujarnya disambut riuh tepuk tangan semua yang hadir di sana.
Menanggapi acara pengukuhan itu, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan merasa terkejut. Dia mengatakan, momen HUT ke -77 ini jadi terasa istimewa mendapatkan kejutan dari para difabel Kota Malang.
“Hal yang tak disangka-sangka. Apresiasi yang tinggi saya tujukan kepada teman-teman difabel yang sudah menobatkan saya sebagai Bapak Disabilitas Kota Malang. Tentunya saya mengucapkan terima kasih,” katanya.
Dia melanjutkan, sebenarnya semua yang dilakukan berangkat dari keikhlasan, bukan kasihan. Lulusan Akpol 2000 ini melanjutkan, penerimaan staf difabel di kepolisian juga bukan berdasarkan rasa kasihan, tapi memang keempat orang ini memiliki kemampuan.
“Saya tidak pernah merasa kasihan untuk memberdayakan teman-teman difabel di Polresta Malang Kota. Justru saya yakin mereka memiliki skill yang harus dikembangkan di lingkup kepolisian,” ujar suami dari Enik Budi Hermanto ini.
Sementara itu, salah satu staf difabel di Polresta Malang Kota Rara Lingga Mardiani Pragasiwi mengatakan, sudah jauh-jauh hari merencanakan pengukuhan ini karena melihat kegiatan positif yang sudah dilakukan Buher sebagai pimpinan dengan memberikan tindakan nyata, tanpa banyak berbicara. Tentu saja, dia mengatakan, ini yang bisa dicontoh oleh staf difabel di Polresta Malang Kota.
“Buher menjadi panutan kami (staf difabel di Polresta Malang Kota, red). Sebab, beliau melakukan tindakan nyata dengan membantu masyarakat tanpa banyak berbicara. Langsung action. Itu yang patut dicontoh,” ujar Rara Lingga, sapaan akrabnya.
Untuk diketahui, dalam pengukuhan ini juga ada salah satu difabel tunanetra bernama Fahira Ayun Rachmatika Hajiani yang membacakan ayat dari Surat As Syam. Fahira membaca ayat ini khusus untuk Buher karena sesuai isi surat tersebut soal matahari. Dia juga ingin Buher menjadi matahari yang selalu menghangatkan dan menyinari teman-teman difabel di Kota Malang.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim