TUBAN, Tugujatim.id – Aksi dugaan puluhan pelajar SMK Tuban tawuran berhasil diamankan polisi di lima titik di wilayah Kecamatan Jenu, Sabtu pagi (26/11/2022). Bahkan, peristiwa tersebut diabadikan warga yang saat itu melintas di Jalur Pantura, Semarang-Tuban.
Terduga pelajar SMK Tuban tawuran itu dengan menggunakan atribut sekolah seragam cokelat. Tampak di antara mereka terlihat dalam sebuah video yang diabadikan warga itumembawa benda tumpul.
Kapolsek Jenu Kompol Gunawan saat dikonfirmasi membenarkan terkait puluhan siswa SMK Tuban tawuran yang melibatkan dua lembaga sekolah.
“Benar, mereka sekarang kami amankan di Mapolsek Jenu,” ujarnya kepada Tugu Jatim lewat pesan singkatnya.
Gunawan menuturkan, awal mula kejadian dipicu dari saling ejek antar dua suporter sepak bola yang saat itu bertanding dalam kompetisi Bupati Cup di Stadion Loka Jaya Tuban. Saat itu seusai pertandingan sesi ketiga, kedua kelompok ini sudah terjadi keributan kecil. Namun, mereka dilerai petugas keamanan yang berada dalam stadion.
“Sebenarnya kedua tim sepak bola yang mereka dukung tidak saling bertemu. Karena jadwalnya hampir berdekatan saja,” terangnya.
Namun, ternyata keributan itu terus berlanjut saat sekitar 20 suporter dari Tambakboyo ini akan pulang ke kampung halaman. Namun, ketika sampai di persimpangan jalan pintu gerbang PLTU, Desa Beji, Kecamatan Jenu, Tuban, Jatim. Mereka dihadang suporter lainnya dari SMK Taruna Jaya Perwira (TJP) sekitar 30 pelajar.
“Dari Tambakboyo berbalik arah. Mereka berniat lewat jalan dalam,” terangnya.
Setelah lewat dalam dan sampai di Jalur utama Pantura, suporter melihat lima pelajar yang menggunakan seragam seperti yang menghadang mereka sebelumnya. Seketika itu, gerombolan ini menyerang lima pelajar ini secara brutal yang mengakibatkan dua siswa SMK TJP luka memar, sedangkan tiga lainnya sempat berhasil melarikan diri.
Petugas yang mengetahui itu segera menindak dan mengamankan mereka yang terlibat. Setidaknya ada 24 pelajar dari sekolah ini yang diamankan polisi untuk proses selanjutnya.