TUBAN, Tugujatim.id – Produksi buah kelapa di Tuban selama tahun 2021 mengalami penurunan. Dari data Dinas Ketahanan Pengan, Pertanian dan Perikanan (DKPP) Tuban mencatat produksi tahun 2021 hanya mencapai 2.868,31 ton. Hasil produksi tahun ini sedikit menurun dibandikan tahun sebelumnya.
DKPP mencatat produksi kelapa pada 2020 mencapai 2.877,59 ton. Selisih produksi antara 2020 dengan 2021 hanya 9,28 ton. Meskipun tergolong kecil, DKPP memperkirakan penurunan produksi ini dipengaruhi hama kumbang badak. Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Bidang (Kabid) Penyuluhan dan Prasarana Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Sri Yuniati.
‘’Produksi kelapa di Tuban memang menurun saat ini, karena banyak tanaman muda belum menghasilkan dan tanaman tua banyak yang rusak,’’ ujarnya.
Tingginya hama kwangwung menurut, disebabkan tingginya peternakan sapi di Tuban. Hewan jenis kumbang bertanduk warna hitam ini hidup dan berkembang biak dari kotoran sapi. Meski ada beberapa kali upaya dari dinas untuk pencegahan pertumbuhan larva di kotoran sapi ternyata belum menekan perkembangannya.
“Menurunnya produksi kelapa di tahun lalu menjadi penurunan pertama sejak 2018. Pada 2018 produksi sebesar 2.839,78 ton, kemudian naik pada 2019 menjadi 2.840,58 ton,” tambahnya.
Saat ini pihaknya juga berupaya kembali meningkatkan produksi buah kelapa di Tuban. Meski bukan komoditas unggulan. Nantinya, berbarengan dengan peningkatan komiditas buah lain.
Peningkatan ini untuk kembali membuat Tuban banyak pohon kelapa. Sebab dulu Tuban banyak terdapat tanaman kelapa, semua kecamatan pasti ada produksi kelapa. Terutama di wilayah pesisir pantai utara.
Hanya saja saat ini produksinya tidak sebanyak dulu. Dari sepanjang pantai utara paling banyak hanya di Kecamatan Bancar, selama 2021 produksinya 633,30 ton.
‘’Produksi di Kecamatan Bancar ini juga menjadi produksi tertinggi di Tuban,’’ ujarnya.
Memang dari 20 kecamatan, Bancar selalu menjadi kecamatan tertinggi produksi kelapa. Kemudian disusul Kecamata Semanding 467,14 ton, Kecamatan Jatirogo 446,26 ton dan Kecamatan Tambakboyo 403,28 ton.
‘’Lokasi pohon kelapa ini tidak mengumpul dalam satu kebun, yang mengumpul dalam satu tempat hanya tinggal di Palang pantai kelapa itu,’’ tuturnya.