Dosen STIKI dan Redaktur Tugu Jatim Bahas Kiat Membangun Media Online di Workshop Malang #MakinCakapDigital

Tugujatim.id – Gelaran Talkshow & Workshop Malang #MakinCakapDigital mengesankan para peserta di hari pertama sesi pertama. Pada sesi ini hadir dua pembicara yaitu Herlianto. A, redaktur Tugu Jatim dan Chaulina Alfianti Oktavia, dosen STIKI Malang. Dua pemateri ini membahas soal kiat dan tips membangun media online dan media sosial.

Acara yang digelar di salah satu kafe di Kota Malang ini atas kerjasama antara Tugu Media Group, ICT Watch, Relawan TIK, Portkesmas, APJII, Suara.com, Siber Kreasi, dan Kementerian Kominfo.

Herlianto. A mempaparkan beberapa tips membangun media online. Menurutnya ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membuat media online, yaitu pengalaman, passion, mitra kolaborasi, dan target pasar.

“Beberapa hal ini saling terkait, misalnya soal kolaborasi. Kita tidak bisa membuat media online hanya sendiri,” kata dia pada Selasa (26/7/2022).

Dalam upaya mengedukasi siswa dan mahasiswa di Kota Malang Kominfo mengadakan Talkshow dan Workshop yang mengusung tema Makin Cakap Digital pada hari Rabu 26/07/2022. Pada Talkshow yang diadakan di Plus by PesenKopi Kota Malang ini dihadiri oleh beberapa pemateri. Salah satunya adalah Herlianto Redaktur dari Tugu Media Group.

Selain itu, Herly, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa media online memiliki 4 divisi, yaitu redaksi, iklan, event dan media sosial. Redaksi ini berhubungan langsung dengan produksi berita dan artikel. Iklan bagian yang bisa menghasilkan uang yang digunakan sebagai biaya operasional.

“Event itu biasanya kerjasama menggelar program. Sementara medsos juga penting, karena biasanya orang sebelum iklan melihat media sosial dari media online tertentu,” kata dia.

Sementara Chaulina Alfianti Oktavia, membahas salah satunya tips membangun konten kreatif. Ada beberapa hal yang harus dilakukan di antaranya karya harus original.

“Saat buat konten sebaiknya kita buat sendiri, tidak mengambil karya hak cipta konten orang lain,” kata perempuan asli Malang itu.

 

Kemudian yang kedua, menguasai topik konten. Hal ini agar saat membuat konten semakin mudah. Ketiga harus konsisten, yaitu dalam tone konten supaya bisa membuat ciri khas atau trade mark sendiri dan konsistensi dalam upload konten untuk viewers

“Keempat adalah editing. Mengedit video sangat diperlukan agar konten menjadi lebih menarik untuk dilihat. Ada banyak aplikasi yang bisa digunakan untuk ini,” kata dia.