MALANG, Tugujatim.id – Komisi B dan Komisi C DPRD Kota Malang menghadiri kegiatan audiensi paguyuban pedagang Pasar Besar Kota Malang bersama Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang pada Selasa (28/01/2025).
Dalam kesempatannya, Ketua Komisi B DPRD Kota Malang Bayu Rekso Aji mengatakan bahwa spirit pembangunan Pasar Besar Kota Malang sudah ada sejak beberapa tahun lalu.
“Kami meyakini pembangunan Pasar Besar bukan kepentingan pedagang saja, anggota dewan saja ataupun pemkot saja. Tapi adalah kepentingan semua masyarakat Kota Malang,” kata Bayu.
Baca Juga: Korban Terakhir Kecelakaan Laut SMPN 7 Kota Mojokerto di Pantai Drini Ditemukan
Berdasarkan kajian akademisi, Bayu menyampaikan bahwa kondisi Pasar Besar Kota Malang sudah tidak layak. Terlebih, pasar ini sudah 3 kali mengalami kebakaran.
“Bunyi hasil kajian akademis itu harus dibongkar total. Kalau hanya direnovasi malah membahayakan,” jelasnya.
Dia mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan untuk membangun Kota Malang lebih baik. Salah satunya pembangunan Pasar Besar Kota Malang.
“Beberapa pedagang yang belum sepakat tentu perlu dilakukan pendekatan persuasif,” ujarnya.

Selain itu, aspirasi para pedagang juga harus diwadahi dalam proses pembangunan Pasar Besar. Misalnya tidak ada penambahan bedak hingga tidak ada biaya yang dibebankan kepada pedagang terkait proses relokasi ataupun kembalinya pedagang ke Pasar Besar.
Menurut dia, persetujuan pedagang merupakan salah satu syarat dari Kementerian PU. Di mana, saat ini Pemkot Malang juga tengah mengajukan anggaran pembangunan Pasar Besar agar bisa melalui APBN.
“Prinsipnya, jangan sampai karena ada penolakan sehingga menghalangi pembangunan. Saya yakin semua masyarakat yang melihat kondisi langsung di dalam pasar ini pasti ingin ada perbaikan. Rangkanya sudah rawan dan gak aman. Lalu di sana juga kerap banjir, got mampet, kelistrikan membahayakan. Artinya memang tidak layak dan tidak aman,” sambungnya.
Baca Juga: Momen Imlek 2025, Begini Pesan dan Harapan Gusdurian Mojokerto
Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Kota Malang Arif Wahyudi mengatakan bahwa Pasar Besar harus dibangun kembali. Untuk itu, pihaknya berharap tidak ada lagi penolakan dari pihak-pihak mana pun.
“Kalau ada kejadian yang tidak diinginkan, apakah pihak yang menolak mau bertanggung jawab. Maka dari itu mari kami sepakati bersama. Jadi kalau ada yang masih mengganjal mari dibicarakan bersama,” tuturnya.
Dia memandang bahwa kondisi fisik Pasar Besar Kota Malang saat ini sudah tidak memungkinkan menjadi pasar yang layak dan nyaman.
“Tentu kami tak ingin menghilangkan pasar tradisional. Tapi fasilitas umum harus terus menjadi lebih baik,” ujarnya. (adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: M. Sholeh
Editor: Dwi Lindawati