MALANG, Tugujatim.id – Kota Malang bakal menjadi tuan rumah perhelatan akbar yakni Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX pada 2025. Karena itu, DPRD Kota Malang bakal siap mengajukan dan mengawal anggaran untuk persiapannya.
Menjadi tuan rumah perhelatan olahraga akbar se-Jawa Timur itu, tentunya tidak hanya membutuhkan anggaran yang besar. Tapi, juga dibutuhkan perbaikan sarana dan prasarana yang memadai guna menyukseskan event multiolahraga setiap dua tahunan itu.
Melihat persiapan tersebut, DPRD Kota Malang siap mengawal pengajuan bantuan peningkatan sarana dan prasarana (sarpras) olahraga. Sementara Pemkot Malang untuk menyukseskan gelaran olahraga terbesar di Jatim itu membutuhkan anggaran untuk perbaikan saran dan prasarana sebesar Rp60 miliar.
Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika menyampaikan jika anggaran tersebut nantinya akan diajukan kepada Kementerian Olahraga dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Kami dari dewan akan kawal bersama dengan TAPD dan banggar untuk mendapatkan bantuan pusat. Kami juga ajukan ke Provinsi Jawa Timur. Jika provinsi bisa, ya cukup di provinsi. Kalau tidak, kami akan coba ke kementerian. Nanti bentuknya bantuan hibah untuk proses persiapan porprov,” kata Made, sapaan akrabnya, pada Senin (06/11/2023).
Made menuturkan, anggaran Rp60 miliar tersebut nantinya bakal digunakan untuk proses pembenahan beberapa venue yang pastinya akan digunakan oleh setiap cabor. Mulai dari Stadion Gajayana, kolam renang, hingga pembenahan Gelanggang Olah Raga (GOR) Ken Arok di wilayah Buring.
“Karena kebutuhannya ini ketika dihitung oleh kadisporapar sekitar Rp60 miliar untuk pembenahan sarana prasarana olahraga,” ujarnya.
Berkaca dari gelaran Porprov VIII lalu, Sidoarjo bisa mendapat bantuan Rp30 miliar untuk peningkatan sarpras. Karena itu, Made berharap nantinya Kota Malang bisa mendapat bantuan anggaran dari provinsi.
“Kami berharap Rp60 miliar yang diajukan disporapar nanti bisa dibantu provinsi. Kami tidak perlu ke pusat. Karena acara ini kan hajatnya dari provinsi,” kata politikus PDIP tersebut.
Sementara itu, DPRD Kota Malang juga telah menyiapkan anggaran Rp9 miliar yang akan dialokasikan untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Malang. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk dua tujuan.
Tujuan pertama, sebesar Rp2 miliar akan dialokasikan untuk operasional organisasi, pembinaan, dan keperluan rutin lainnya terkait Porprov 2025. Sisanya, sebesar Rp7 miliar akan disediakan untuk pembinaan masing-masing cabang olahraga (cabor).
“Sebagai tuan rumah, kami meyakini pembinaan harus dimulai dari awal 2024. Agar kami bisa mendapatkan manfaat sebagai tuan rumah. Minimal kami bisa mencapai runner up lagi,” ujar Made. (adv)
Writer: Yona Arianto
Editor: Dwi Lindawati