SURABAYA, Tugujatim.id – Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Cahyo Siswo Utomo memberikan komentar terkait program 1 Kelurahan 1 Ambulans milik Pemkot Surabaya yang baru diresmikan pada Senin (22/7/2024) kemarin.
Program 1 Kelurahan 1 Ambulans Pemkot Surabaya memberikan subsidi biaya operasional ambulans sebesar Rp500 Ribu setiap bulannya dari APBD. Namun, Cahyo Sisto Utomo meminta agar besaran subsidi tersebut tidak disamaratakan untuk semua kelurahan di Kota Surabaya.
“Sebulan minimal Rp500 ribu mungkin kalau tidak banyak yang dilayani. Kalau pelayanan di suatu kelurahan tinggi menurut saya 500 ribu akan kekurangan,” katanya.
Menurutnya, setiap kelurahan memiliki kepadatan penduduk yang berbeda-beda. Otomatis, kebutuhan dan okupansi operasional ambulans juga berbeda-beda.
“Masukan saya bagi pemkot jangan dikunci 500 ribu tapi 500 tibu itu minimal. Jadi ketika di satu kelurahan itu penduduknya banyak dan layanannya cukup tinggi itu juga harus dievalusi. Mungkin bisa disesuaikan anggrannya dengan realita lapangan,” ucapnya.
Meski begitu, DPRD Surabaya mengapresiasi langkah Pemkot Surabaya dalam upaya tanggap darurat tersebut. Terlebih, layanan 1 kelurahan 1 ambulans sudah terintegrasi dengan Command Center 112 Surabaya.
“Kita harus apresiasi upaya Pemkot dalam memperhatikan kesehatan warga surabaya. Mulai dari kebradaan RS, lalu upaya 1 Nakes 1 RW, kemudian hari ini ada layanan 1 kelurahan 1 ambulans,” jelasnya.
Ke depannya, DPRD Surabaya akan melakukan pengawasan terhadap layanan tersebut. Cahyo berharap agar program 1 kelurahan 1 ambulans tidak hanya sebatas seremonial.
“Kedua mari kita awasi bersama bahwa peresmian ini bukan hanya sekadar peresmian tapi bisa berjalan sesuai harapan masyarakat 1 kelurahan 1 ambulans. Dan berharap ini jadi solusi dari beberapa permasalahan seperti permasalahan ketika masyarakat,” jelasnya.
Politis PKS tersebut berharap agar layanan 1 kelurahan 1 ambulans bisa berjalan maksimal dan berdampak besar bagi masyarakat Surabaya dalam penanganan kesehatan.
“Kita apresiasi upaya pemkot dalam mperhatikan kesehatan warga surabaya dengan layanan ini. Meskipun tidak sepenuhnya ini anggran dari pemerintah Kota Surabaya tapi juga ada swadaya dari masyarakat,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Darmadi Sasongko