News  

Dua Penambang Pasir di Sungai Bengawan Solo Tewas Tenggelam

Evakuasi jenazah dua penambang pasir yang terseret arus Sungai Bengawan Solo. (Foto: BPBD Tuban)
Evakuasi jenazah dua penambang pasir yang terseret arus Sungai Bengawan Solo. (Foto: BPBD Tuban)

TUBAN, Tugujatim.id – Nasib nahas menimpa dua penambang pasir Sungai Bengawan Solo. Keduanya ditemukan terbujur kaku di lokasi kejadian, tepatnya di Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Minggu (27/12/2020) siang.

Dua korban meninggal dunia yang ditemukan yakni, Tasno (48) warga Desa Maibit Kecamatan Rengel, Tuban dan Siswanto usia (35) beralamat Desa Balan, Kecamatan Parengan,Tuban. Sedangkan satu korban yang selamat Supardi (48) Warga Dessa Maibit Kecamatan Rengel

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Yudi Irwanto menjelaskan, pos yang berada di Kecamatan Rengel menerima laporan sekitar pukul 14.00 WIB. Kemudian pihaknya menerjunkan tim ke lokasi kejadian untuk menyisir tempat tenggelamnya korban.

Baca Juga: 5 Hal Positif yang Tercipta Ketika Kita Membiasakan Duduk dengan Benar

“Kita dapat laporan dari warga Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, kalau ada korban tenggelam di area pertambangan,” kata Yudi.

Yudi menambahkan, para korban yang merupakan penambang pasir tersebut sebenarnya akan menyetorkan hasil tambangnya ke Desa Semambung , Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.

Saat hendak menepi sekitar 5 meter dari tepi Bengawan Solo, korban menata dan menali perahu. Namun korban terjatuh, karena arus cukup deras dan korban tidak bisa berenang, sehingga kedua korban tenggelam.

“Kedua Korban berhasil ditemukan di Sungai Bengawan Solo yang masuk wilayah Kecamatan Kanor, Bojonegoro,” terangnya. (Moch Abdurrochim/gg)