KOREA SELATAN, Tugujatim.id – Nama mantan anggota girl group I.O.I asal Korea Selatan, Kim Sohye sempat terseret menjadi salah satu idol Korea Selatan yang terlibat dugaan kasus bullying di sekolah. Kini, fakta terbaru menyeruak kala sang penuduh Kim Sohye melakukan bullying ternyata adalah pelakunya sendiri.
Melansir dari kpopstarz.com, agensi mantan anggota I.O.I Kim Sohye, S&P Entertainment, telah merilis pembaruan mengenai penyelidikan polisi seputar tuduhan terhadap idola dan aktris tersebut sebagai pelaku perundungan di sekolah. Diketahui, korban sebenarnya dan tersangka yang menuduh Kim Sohye adalah dalang dari kasus bullying ini.
Untuk diketahui, pada awal tahun 2021 di bulan Februari, seorang pengguna anonim berbagi di forum komunitas online bahwa Kim Sohye adalah pelaku bullying di sekolah ketika dia masih di sekolah menengah.
Menyusul tuduhan tersebut, agensi Kim Sohye, S&P Entertainment, mengajukan permintaan penyelidikan ke polisi terhadap penulis postingan tersebut.
Pada 27 Juli 2021, S&P Entertainment merilis pernyataan baru yang mengungkapkan pengguna anonim dan penulis postingan tersebut mengaku berbohong tentang tuduhan yang mereka buat terhadap Kim Sohye.
Sebarkan Rumor Bullying via Online
Menurut S&P Entertainment, ada beberapa postingan jahat yang dibagikan secara online yang mengklaim bahwa mereka adalah korban perundungan di sekolah dengan Kim Sohye sebagai pelakunya. Agensi mulai mengambil tindakan hukum dan dapat menuntut pengguna di balik postingan tersebut.
Pengguna tersebut mengaku telah membagikan rumor tersebut karena penasaran tanpa memastikan apakah rumor tersebut benar atau tidak. Selama penyelidikan polisi, terungkap bahwa isi postingan itu tidak benar, dengan pengguna meminta keringanan hukuman dan mengajukan permintaan maaf tertulis.
Melanjutkan penyelidikan polisi, penulis awal rumor diidentifikasi. Tersangka dibawa ke kantor polisi, di mana mereka mengungkapkan telah mengarang posting dan komentar tentang Kim Sohye sebagai pengganggu.
Selain itu, terungkap bahwa tersangka yang mengaku sebagai salah satu korban perundungan di sekolah, ternyata adalah pelaku kasus perundungan di sekolah di mana Kim Sohye menjadi korban saat SMP.
Pengakuan Tersangka
Tersangka telah mengakui kesalahan mereka selama penyelidikan polisi, dan mengajukan permintaan maaf tertulis kepada pihak berwenang di mana mereka menyatakan bahwa mereka telah memposting desas-desus jahat karena cemburu ketika mereka masih muda, dan bahwa mereka menyesali dan merenungkan tindakan mereka.
S&P Entertainment juga berbagi kasus terpisah ketika Kim Sohye berada di tahun pertama sekolah menengahnya ketika dia bertengkar dan salah paham dengan seorang siswa dari sekolah lain, yang menyebabkan dibentuknya komite pencegahan kekerasan sekolah. Namun, Kim Sohye secara pribadi telah bertemu dengan siswa tersebut, meminta maaf, dan menyelesaikan kesalahpahaman mereka.
“Hati kami berat dengan fakta bahwa mereka (siswa di atas) terlibat dalam insiden ini meski bukan penulis langsung postingan tersebut dan harus menderita kerugian dan ketidaknyamanan yang diakibatkannya. Kami sekali lagi meminta maaf sebesar-besarnya,” kata S&P Entertainment.
Dengan kejadian ini, Kim Sohye mengatakan dia akan merenungkan tindakannya dan akan melakukan yang terbaik untuk menunjukkan versi dirinya yang lebih baik dan lebih dewasa sebagai orang dewasa yang lebih baik.
Selain itu, S&P Entertainment berjanji untuk mendukung Kim Sohye sepenuhnya dengan segala cara agar usahanya membuahkan hasil.
Agensi juga akan terus mengambil tindakan hukum terhadap posting jahat seperti penghinaan, fitnah, pelecehan seksual, serta tindakan menyebarkan dan atau menulis desas-desus tidak berdasar tentang tindakan mereka tanpa keringanan hukuman.