TUBAN, Tugujatim.id – Fenomena Elnino tidak selalu mendatangkan hal buruk bagi masyarakat. Cuaca ekstrem seperti ini menjadi berkah tersendiri bagi petani garam di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Terik matahari yang menyinari sepanjang hari, membuat hasil produk garam grasak petani di Tuban ini melimpah ruah.
Petani Garam asal Desa Pliwetan, Kecamatan Palang, Tuban, bernama Lasminto menuturkan, cuaca seperti ini sangatlah dinanti oleh mereka. Sebab, proses kristalisasi air laut yang diolah cepat mengering dan hasilnya pun maksimal. “Cuaca sangat bagus. Bagi kita ini sangat menggembirakan,” ucapnya, pada Selasa (26/09/2023).
Kondisi yang berlangsung selama empat bulan lebih ini, membuat petani garam di Tuban tersenyum lebar. Selain hasil panen, pun harganya yang lumayan tinggi.
Dalam satu petak dengan ukuran 25×8 meter, ia bisa menghasilkan garam grasak sebanyak 2 ton setiap minggunya. Sedangkan harganya dijual Rp1.100 per kilogram. “Alhamdulillah harganya Rp1.100 per kilogram. Seminggu sekali panen sekitar 40 sak dengan berat 50 kilogram,” ucapnya.
Penjualannya pun tidak sulit, kata dia, di sekitar tambak petani garam, banyak tengkulak yang menampung hasil panen mereka.
Reporter: Rochim
Editor: Lizya Kristanti