PASURUAN, Tugujatim.id – Viral di media sosial video suasana balai desa yang sepi saat di Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Dalam video yang diunggah di Facebook tersebut terlihat seorang emak-emak ngomel di depan kantor balai Desa Carat, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.
Perempuan tersebut emosi karena tidak ada petugas kantor desa yang melayaninya. Padahal, menurut ibu tersebut waktu sudah menunjukkan pukul 08.30 WIB.
“Balai desa opo iki. Jam kerjae iki loh jam piro. Lek jam wolu yo jam wolu tepat lah. (Balai desa apa ini, ini loh jam berapa. Kalau pukul 08.00, ya pukul 08.00 tepatlah),” ucap ibu-ibu dalam video itu.
Dengan kamera ponselnya, ibu-ibu tersebut lalu merekam video ke berbagai sudut kantor Desa Carat.
Perempuan itu menunjukkan suasana kantor Desa Carat yang benar-benar sepi. Tidak ada satu orang petugas yang terlihat, bahkan pintu ruangan kantor masih tertutup rapat.
“Siji wong ae gak ono blas. Ngene njaluk maju desone. Maju nggak, mundur nggak, jalan di tempat iki. Mosok kudu diviralno disek baru dibenahi. (Satu orang saja tidak ada. Begini minta maju desanya. Maju tidak, mundur tidak, jalan di tempat. Masa harus diviralkan dulu baru dibenahi),” ucapnya.
Kepala Desa Carat Edy Santoso membenarkan bahwa video tersebut direkam di kantornya. Edy mengaku kala itu pegawainya memang telat datang ke kantor karena begadang menyiapkan kegiatan desa yang lainnya.
“Malamnya, saya bersama seluruh perangkat lain sedang persiapan kegiatan Semakan Al-Qur’an. Jadinya melekan (bergadang),” ujar Edy saat dikonfirmasi pada Selasa (16/05/2023).
Menurut Edy, sesuai jadwal pelayanan kantor Desa Carat memang seharusnya dibuka sejak pukul 07.30 WIB. Edy menyebut, saat itu petugas pelayanan dalam hal ini kaur umum baru mendatangi kantor sekitar pukul 08.00 WIB.
Tidak lama setelah datang, petugas tersebut kembali pulang mengambil berkas yang tertinggal di rumah.
“Nah ketika petugasnya pulang ambil berkas, ada ibu-ibu yang datang butuh pelayanan. Karena kantor sepi, lalu divideo,” ungkapnya.
Edy menambahkan, berselang 10 menit setelah ibu-ibu tersebut merekam video, pegawainya kembali ke kantor. Petugas langsung melayani keperluan ibu tersebut hingga selesai.
“Tapi videonya tetap diviralkan,” ujarnya.