SURABAYA, Tugujatim.id – Dua fenomena astronomi yakni Gerhana Bulan Penumbra dan Hujan Meteor Eta Aquaid akan terjadi bersamaan dan mengalami puncaknya pada 6 Mei 2023. Dua fenomena menakjubkan ini pun dapat dinikmati di Surabaya.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menerangkan bahwa dua fenomena astronomi ini dapat disaksikan di Indonesia, termasuk di Surabaya. Dan bagi Anda astrophile, wajib untuk menikmati fenomena langka ini.
Gerhana Bulan Penumbra
Mengutip Pusat Sains Antariksa, selama 2023 terdapat 13 kali fase Bulan Purnama, dua fase di antaranya terjadi tepat saat Gerhana Bulan Penumbra yang diprediksi dapat dinikmati saat 6 Mei 2023.
Gerhana Bulan Penumbra adalah ketika posisi Bulan, Matahari, dan Bumi sejajar. Yang mana, Bulan hanya dapat masuk ke bayangan penumbra bumi sehingga cahayanya akan terlihat lebih redup saat purnama.
Melalui keterangan resmi BMKG, fenomena Gerhana Bulan Penumbra di Indonesia akan mengalami puncaknya pada pukul 17.22.52 (UT), pukul 00.22.52 (WIB), pukul 01.22.52 (WITA), dan 02.22.52 (WIT).
Sementara itu, untuk total durasi dari fase P1 (awal) hingga P4 (akhir) yakni selama 4 jam 21 menit 8 detik.
Fenomena Gerhana Bulan Penumbra ini dapat dinikmati di wilayah Indonesia, yakni Banda Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jambi, Bengkulu, Palembang, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Denpasar, Mataram, palangkaraya, Pontianak. Banjarmasin, Samarinda, Tanjung Selor, Riau, Mamuju, Makassar, Kendari, Gorotalo, Manado, Kupang, Sofifi, Ambon, Manokwari, dan Jayapura.
Hujan Meteor Eta Aquarid
Selain Gerhana Bulan Penumbra, fenomena astronomi yang juga diprediksi mengalami puncak pada 6 Mei 2023 yakni Hujan Meteor Eta Aquarid, terletak di bintang Eta Aquarid pada konstelasi Akuarius.
Hujan Meteor Eta Aquarid berasal dari komet 1P/Halley yang beredar selama kurang lebih 76 tahun dalam satu putaran. Ketika Bumi beredar mengelilingi matahari, Bumi akan melewati daerah yang terjadi sisa guguran komet sehingga menciptakan hujan meteor.
Mengutip melalui laman Planetarium Jakarta, Hujan Meteor Eta Aquarid ini akan terjadi pada 6-7 Mei 2023 dan dapat dinikmati pada pukul 01.27 sampai 05.29 WIB atau seiring matahari mulai terbit. Untuk menikmati fenomena ini, masyarakat diharapkan menghadap ke arah timur agar lebih jelas.
Fenomena ini dapat dilihat dengan tanpa bantuan alat atau telanjang mata selama langit gelap dan tidak banyak polusi. Namun, karena bertepatan dengan fase terang purnama, akan mengurangi peluang pemandangan hujan meteor dengan jelas.