TUBAN, Tugujatim.id – Pemerintah Desa Beji di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menggelar Festival Layang-layang Nasional guna menyambut Dirgahayu ke-78 Republik Indonesia (RI).
Festival ini diikuti 170 peserta dari berbagai daerah, di antaranya Banyuwangi, Bojonegoro, Kudus, Grobogan, Pati, Surabaya, Rembang, dan beberapa daerah dari Jawa Barat dan luar Jawa. Mereka merebutkan hadiah total Rp15 juta untuk kategori naga dan tradisional.
Kepala Desa Beji, Zainal Arifin mengungkapkan bahwa festival ini menjadi pembuka rangkaian perayaan Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) di Desa Beji, sekaligus wadah bagi komunitas pelayang yang saat ini banyak digandrungi. “Kami buka rangkaian PHBN tahun ini dengan festival layang-layang,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan itu dapat membuat roda perekonomian desa berkembang.
Sementara Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky menyampaikan rasa bangganya karena capaian penyelenggaraan festival itu mampu menyedot banyak peserta dari dan luar Pulau Jawa. “Saya bangga, Beji bisa laksanakan festival setingkat nasional,” ucapnya.
Lindra mengungkapkan, festival itu bisa membuka peluang bagi Kecamatan Jenu untuk menjadi destinasi wisata, apalagi jika festival ini diadakan setiap tahun. “Bisa jadi nanti para pengunjung dan peserta akan datang ke tempat wisata lokal di sini, kulinernya, dan lainnya,” ucapnya.
Menurutnya, hal tersebut akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi Kecamatan Jenu.
Selain dampak ekonomi, kemeriahan festival itu juga mencerminkan sumber daya manusia (SDM) yang ada menjadi lebih kreatif dan inovatif. “Tandanya SDM di sini meningkat karena pintar bikin acara yang memunculkan peluang ekonomi,” pungkasnya.
Reporter: Rochim
Editor: Lizya Kristanti