JEMBER, Tugujatim.id – Festival Paralayang Jember 2024 yang berlangsung di Landing Skyland Paralayang, Kecamatan Wuluhan, menjadi ajang mengenalkan bidang olahraga dirgantara ke masyarakat luas pada Sabtu (30/11/2024).
Ketua Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Jember Mahmud Rizal menjelaskan berbagai kegiatan paralayang, termasuk gantole hingga paramotor yang merupakan bagian dari sport tourism.
“Jadi intinya bagaimana mengenalkan kepada anak-anak di sekitar Kecamatan Wuluhan, Ambulu, dan Balung, untuk memberikan kesempatan lebih dekat kepada mereka,” ujar Mahmud Rizal saat ditemui Tugujatim.id pada Sabtu (30/11/2024).
Baca Juga: D&D Bellevue: Sensasi Nongkrong Cantik di Balkon ‘Istana’ Kota Batu
Di momen Festival Paralayang Jember, para anak-anak dikenalkan dengan berbagai alat yang digunakan pada bidang olahraga dirgantara yang meliputi gantole dan paramotor. Berbagai informasi seputar paralayang juga diberikan untuk membekali anak muda mengenal lebih dekat bidang olahraga dirgantara tersebut.
Selain itu, bebrapa anak yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama dan atas itu diberikan kesempatan untuk melakukan ground handling, yang merupakan pelatihan dasar dalam dunia paralayang.
“Di samping itu, ada demo untuk praktik yang namanya ground handling, itu untuk memperkenalkan kepada mereka bagaimana awal paralayang itu meluncur. Semuanya diawali dari lapangan untuk menaikkan parasut,” jelasnya.
Baca Juga: Dua Orang Tewas dan Lima Luka Akibat Pohon Asam Tumbang di Malang
Mahmud Rizal melanjutkan, setelah parasut berkembang dengan sempurna, barulah penerbangan bisa dilakukan. Setidaknya, kegiatan tersebut telah berlangsung sejak Jumat (29/11/2024) dan akan berakhir pada Minggu (01/12/2024).
Ada sekitar 100 undangan yang terdiri dari pelajar di tingkat SMP dan SMA untuk belajar dan mencoba langsung naik paralayang bersama penerbang tandem atau instruktur yang menggunakan parasut khusus dalam menerbangkan paralayang.
“Meski kemarin yang datang ada sekitar 50-an orang, itu materinya pengenalan alat dan peraturan penerbangan. Sedangkan yang nandem ada 10 orang dari berbagai daerah, termasuk dari Kota Batu,” ujar Mahmud Rizal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Diki Febrianto
Editor: Dwi Lindawati