MALANG, Tugujatim.id – Setelah sukses di seri pertama, “A Quiet Place Part II” rilis pada 26 Mei 2021 (Indonesia, red) sebagai kelanjutan dari seri pertama. Akhir film di seri pertama yang ditutup dengan pertanyaan “bagaimana kelanjutan hidup Evelyn Abbott (Emily Blunt) dan anak-anaknya?”, membuat A Quiet Place Part II ini menjadi salah satu film yang ditunggu-tunggu kehadirannya.
Pertanyaan tentang bagaimana kelanjutan hidup Evelyn dan anak-anaknya memantik rasa penasaran setiap yang menonton seri pertama A Quiet Place (2018).
Secara keseluruhan–baik ide cerita maupun penceritaannya– seri kedua ini sama dengan seri pertama yang rilis pada 2018. Ide cerita masih sama tentang adanya monster yang sensitif dan mengamuk dengan suara pada frekuensi tertentu sehingga membuat orang-orang di tempat monster tersebut harus tidak bersuara. Bahkan, untuk berbicara antar mereka saja menggunakan bahasa isyarat supaya tidak menimbulkan suara yang memancing kedatangan monster dan membuat mereka marah.
Untuk jalan ceritanya, masih sama tentang keluarga Abbott sebagai satu-satunya keluarga yang tersisa dan bagaimana mereka bertahan hidup. Sama dengan seri pertama, pada seri kedua ini juga mengandalkan backsound yang epik untuk menimbulkan suasana tegang dan mencekam sehingga penonton terbawa ke dalam suasana itu. Menonton seri kedua ini sama dengan menonton seri pertama, yaitu penonton serasa dibuat beberapa kali menarik napas dan menahan suara. Di sisi ini, Johnk Krinski sebagai sutradara selalu sukses.
Perbedaannya di seri kedua ini hanya dari bagaimana Evelyn Abbott dan anak-anaknya keluar dari zona nyaman. Ketika di seri pertama mereka sekeluarga hanya bertahan di rumah. Untuk seri kedua ini, mereka keluar dan meninggalkan rumah. Evelyn Abbott dan anak-anaknya pun pergi meninggalkan rumah dengan tujuan untuk mencari kemungkinan dapat hidup bebas tanpa kesunyian dan ketakutan akan monster.
Setelah meninggalkan rumah, mereka bertemu dengan teman lamanya bernama Emmet (Cillian Murphy). Akhirnya mereka tinggal di sebuah ruang bawah tanah sebagai tempat persembunyian. Di sana mereka bisa bebas berbicara tanpa harus mengecilkan suara.
Seiring berjalannya waktu, Regan Abbott (Millicent Simmonds) yang merupakan anak sulung dari Evelyn Abbott memutuskan untuk keluar dari persembunyian dan mencari kehidupan lain. Upaya keluar dari zona nyaman yang dilakukan Regan Abbott berhasil ketika dia menemukan sebuah pulau di mana orang-orangnya bisa hidup bebas tanpa kesunyian dan ketakutan akan monster. Akhirnya Regan Abbott tinggal di pulau itu dan kedatangannya menjadi awal mula dari inti permasalahan dalam film ini.
Baik seri pertama maupun kedua dibuka dengan pengenalan latar belakang cerita dan diakhiri ending mengambang untuk memicu penasaran penonton perihal kelanjutan ceritanya– supaya ada seri berikutnya. Dari ide cerita dan jalan ceritanya yang nyaris sama persis–dengan seri pertama–itu sebenarnya tidak ada hal menarik lain yang ditawarkan pada seri kedua ini.
Namun, jika Anda ingin merasakan ketegangan, larut dalam suasana mencekam, dan berkali-kali menahan napas selama menonton untuk kali kedua, film ini sangat cocok untuk mewujudkannya. Selamat menonton!