MALANG, Tugujatim.id – Django Unchained merupakan film drama kriminal thriller Amerika Serikat yang dirilis pada 2012. Film ini mendapatkan komentar positif dari para kritikus dan memperoleh rating 8 dari 10 di Internet Movie Database atau IMDB. Untuk diketahui, IMDB merupakan sebuah basis data daring informasi yang berkaitan dengan film acara televisi, acara internet, ulasan serta penilaian oleh penggemar.
Film Django Unchained yang disutradarai oleh Quentin Tarantino itu merupakan sutradara paling unik di jagad Hollywood. Apalagi Jamie Foxx didapuk sebagai aktor utama yang berperan sebagai Django Freeman. Dalam film ini juga menghadirkan Leonardo Dicaprio sebagai Mansiur Calvin Candy, salah satu tokoh sentral dalam film.
Pada 1858 di Texas atau Speck bersaudara memimpin sebuah kelompok budak berkulit hitam. Dalam kelompok tersebut terdapat seorang budak yang dijual terpisah dengan istrinya. Dia adalah Django.
Di tengah perjalanan, Speck bersaudara bertemu dengan seorang mantan dokter gigi yang juga bekerja sebagai seorang pembunuh bayaran. Pembunuh bayaran ini berasal dari Jerman, namanya Dr King Solttz yang diperankan oleh Crhristoph Waltz.
Speck bersaudara pun menanyakan identitas dari Dr Schlutz dan perihal kedatangannya. Dan dr Schlutz menjelaskan bahwa dia seoarang dokter gigi yang sedang mencari Speck bersaudara. Dia ingin membeli salah satu budak dari Speck bersaudara ini. Sebelumnya Dr Schlutz menanyakan kepada para budak, siapa yang berasal dari perkebunan Cerrucan. Dan Django pun mengatakan dia yang berasal dari perkebunan Cerrucan.
Dr Schultz kemudian menanyakan kepada Django perihal Brittle bersaudara yang merupakan sekelompok penjahat di luar hukum. Di sini dr Schlutz juga membawa serta surat perintah untuk menangkap Brittle bersaudara. Namun saat menceritakan maksud kedatangannya, salah satu anggota Speck bersaudara, Ace curiga terhadap dr Schlutz dan menodongkan pistolnya. Namun, dengan cepat dr Schlutz melumpuhkan kaki kuda yang ditunggangi oleh Ace dan saudaranya Dicky. Akibatnya, kaki mereka terjepit dan tidak bisa bangun.
Dalam keadaan ini, dr Schultz tetap berusaha menawar dan membeli Django dengan harga yang pantas. Meski Ace tidak mengizinkan dr Schlutz, kemudian tetap membebaskan Django dan pergi dari tempat itu. Namun sebelum pergi, dr Schlutz juga memberikan kebebasan untuk budak yang lain. Mereka kemudian membunuh Ace bersaudara dan pergi mengikuti arah bintang utara untuk kebebasan mereka.
Setelah mendapatkan informasi tentang keberadaan Brittle bersaudara, dr Schlutz dan Django kemudian pergi ke perkebunan Tennesis Spencer, milik Big Dady yang diperankan oleh Don Johnson. Mereka kemudian membunuh Brittle bersaudara dan membawa pulang mayat keduanya. Berkat kepintarannya, Django kemudian diangkat menjadi murid dari dr Schlutz.
Pada malam harinya, dr Schlutz dan Django dikejar oleh sekelompok orang suruhan dari Big Dady karena mereka telah membunuh beberapa orang pegawainya. Untuk diketahui, Brittle bersaudara bekerja di perkebunan milik Big Dady. Namun, lagi-lagi dr Schlutz berhasil menjebak dan membunuh mereka dengan sebuah ledakan.
Di sebuah tempat, Django dan dr Schlutz berbincang-bincang. Django pun menceritakan tentang masa lalunya, bagaimana dirinya bisa berpisah dengan istrinya, Bromhilda. Karena merasa bertanggung jawab atas Django, dr Schlutz kemudian membantunya untuk bertemu dengan istrinya.
dr Schlutz melatih Django bagaimana cara mengendalikan musuh, memegang senjata, dan menembak. Setelah terlatih sepenuhnya, dia kemudian menyiapkan hadiah yang kemudian akan digunakan untuk membeli Bromhilda.
Kemudian pada 1859, dr Schlutz dan Django menemukan keberadaan Bromhilda, yaitu di Mississippi. Bromhilda saat itu menjadi budak dari Monsieur Candy yang diperankan oleh Leonardo Dicaprio. Monsieur Candy adalah seorang pemilik perkebunan Candyland. Dia sangat tampan, tapi kejam. Monsieur Candy memaksa para budaknya untuk bertarung sampai mati, dalam pertandingan gulat yang disebut dengan pertandingan mandingo.
Di tempat ini, Django dan dr Schlutz bertemu dengan Monsieur. Agar tidak menimbulkan kecurigaan atas kedatangan mereka, dr Schlutz kemudian pura-pura menawarkan diri untuk membeli seorang petarung terbaik milik Monsieur Candy. Karena merasa penasaran, Monsieur Candy lalu mengajak dr Schlutz dan Django ke tempat peternakan di Candyland.
Dalam perjalanan menuju Candyland, mereka melewati sekelompok budak milik Monsieur Candy sedang membuli salah satu petarung Mandingo yang mencoba untuk melarikan diri karena tidak sanggup untuk bertarung lagi. Monsieur menjelaskan kepada Django dan dr Schlutz bahwa dia membeli petarung ini dengan harga yang sangat mahal, yaitu $500 dan petarung harus bermain sebanyak 5 kali. Namun, petarung hanya bertarug sebanyak 3 kali, dan membuat Monsieur marah dan memerintahkan kepada budaknya untuk melepaskan anjing dan menggigit petarung itu hidup-hidup.
Mereka kemudian melanjutkan perjalanan menuju Candyland. Di Candyland, dr Schlutz dan Django kemudian berhasil menemukan Bromhilda. Di mana Bromhilda dihukum akibat melarikan diri dari Candyland. Dia dihukum dan dimasukkan dalam sebuah kotak panas dan dalam keadaan telanjang. Di sini terlihat Django ingin membebaskan istrinya, tapi dia mengingat pesan dr Schlutz untuk tidak salah mengambil langkah. dr Schlutz kemudian mengatakan bahwa dia sangat tertarik pada Bromhilda karena ternyata dia merupakan satu-satunya negro atau budak yang bisa berbicara menggunakan bahasa Jerman.
Setelah bertemu dengan Bromhilda, dr Schlutz kemudian menceritakan perihal kedatangan mereka, di mana akan membeli dan membebaskan Bromhilda. Saat makan malam, seorang budak setia penjaga rumah Monsieur Candy, Stephen menaruh curiga kepada Bromhilda dan Django. Dia curiga bahwa Django dan Bromhilda saling mengenal, dan penjualan Mandingo hanyalah alasan agar mereka bisa bertemu dengan Bromhilda.
Stephen kemudian berpesan dan mengingatkan Monsieur untuk berhati-hati. Monsieur Candy kemudian marah terhadap dr Schlutz dan Django. Dia pun mengizinkan untuk menjual Bromhilda. Monsieur Candy pun menulis surat untuk kebebasan Bromhilda dan kemudian ditandatangani.
Namun, di sini Monsieur Candy bersikeras bahwa kesepakatan mereka harus dengan menjabat tangan antar penjual dan pembeli. dr Schlutz menolak. Di saat bersamaan, Monsieur memerintahkan kepada budaknya untuk membunuh Bromhilda. Kesabaran dr Schlutz yang tak terkendalikan, dia lalu mengeluarkan senjatanya dan menembak Monsieur Candy hingga tewas.
Di saat bersamaan, budak Monsieur kemudian berbalik dan membunuh dr Schlutz. Budak ini pun dibunuh oleh Django. Keadaan pun tidak terkendali lagi. Terjadi tembak menembak antara Django dan orang-orang Monsieur, sampai pada akhirnya Django menyerah karena Bromhilda istrinya kembali ditahan oleh Stephen. Django pun dihukum. Mereka mengurungnya di sebuah gudang.
Keesokanharinya, Stephen menemui Django dan menceritkan bahwa Lara Candy kakak dari Monsieur Candy akan menjual Django ke sebuah tambang dan dia akan bekerja sampai mati di sana. Dalam perjalanan ke tambang, Django berhasil memengaruhi pengawalnya bahwa dirinya adalah pemburu berhadiah dengan menunjukkan hadiah berupa surat yang diberikan dr Schlutz. Pengawal itu kemudian percaya kepada Django dan melepaskan dengan memberikan Django senjata berupa pistol. Django yang sudah mahir dalam hal menembak, seketika membunuh para pengawal tersebut dengan satu kali tembakan.
Django lalu kembali ke Candyland dengan membawa dinamit milik pengawal tadi. Di Candyland, Django membunuh semua antek Monsieur. Dan dia berhasil menyelundup ke tempat di mana dr Schlutz dibunuh untuk mengambil surat kebebasan istrinya. Django lalu menemukan tempat di mana istrinya disembunyikan.
Ketika rombongan pengiring jenazah Monsieur kembali dari pemakaman, Django kemudian membunuh semua orang yang berkulit putih yang ada di rumah Monsieur, termasuk Lara Candy. Django juga membebaskan dua budak negro dan tidak kepada Stephen. Django menembak kaki Stephen yang membuat dirinya tidak bisa berdiri.
Sebelumnya Django telah memasang dinamit dalam rumah tersebut, lalu dia menyalakannya. Ketika Django berada di depan rumah bersama istrinya, rumah milik Monsieur kemudian meledak dengan segala isinya, termasuk Stephen.
Nah, kawan-kawan dari film di atas dapat disimpulkan bahwa jangan menyimpan prasangka sebelum mengetahui kebenaran. Dan juga dalam film ini terlihat bahwa rasisme itu masih ada. Di mana kaum borjuis atau orang yang memiliki kuasa dan uang selalu menganggap yang di bawahnya atau kaum proletar adalah orang-orang terhina. Film ini juga merupakan perwujudan dari realitas kehidupan sosial manusia yang begitu luas, baik yang terjadi di masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang. Minat buat nonton film Django Unchained ini?