News  

Foto: Semarak Petik Laut di Pantai Sendang Biru

Bentuk Rasa Syukur Para Nelayan

petik laut tugu jatim
Pelarungan sesaji yang ditata di atas sekoci. Foto: Rubianto/Tugu Jatim

MALANG, Tugujatim.id – Tradisi Petik Laut terus dilestarikan oleh warga sekitar Pantai Sendang Biru, di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Pada tahun ini, tradisi ini kembali digelar secara meriah setelah sebelumnya hanya diikuti segelintir orang karena pandemi COVID-19.

Petik Laut merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan setiap 27 September. Acara ini digelar sebagai bentuk rasa syukur masyarakat akan kekayaan laut yang menjadi sumber penghidupan mereka.

Pada Selasa (27/9/2022), puncak acara Petik Laut 2022 di Pantai Sendang Biru berupa Larung Sesaji Ruwatan dan Festival Tumpeng. Acara ini dihadiri oleh Bupati Malang, Sanusi dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

petik laut tugu jatim
Arak-arakan tumpeng tiba di dermaga. Foto: Rubianto/Tugu Jatim

Acara dimulai dengan arak-arakan tumpeng raksasa yang dibuat dari hasil bumi Dusun Sendang Biru. Tumpeng tersebut diarak keliling kampung diiringi dengan barisan penari dan para pegiat budaya. Tumpeng tersebut kemudian diarahkan menuju ke dermaga untuk dinaikkan ke atas perahu dan dilarung.

petik laut tugu jatim
Setelah diarak, tumpeng dinaikkan ke atas perahu untuk dilarung. Foto: Rubianto/Tugu Jatim

Masyarakat dan para tamu undangan diarahkan menuju gedung Tempat Pemasaran Ikan (TPI) Pondokdadap untuk mengikuti pembukaan dan doa bersama.

petik laut tugu jatim
Proses pelarungan sesaji yang ditata di atas sekoci. Foto: Rubianto/Tugu Jatim

“Tujuan dari Petik Laut dan larungan ini adalah bersedekah kepada penghuni laut yaitu ikan-ikan, supaya ikannya gemuk-gemuk,” jelas Sanusi, dalam sambutannya.

petik laut tugu jatim
Pelarungan sesaji yang ditata di atas sekoci. Foto: Rubianto/Tugu Jatim

Ia menambahkan bahwa bersedekah tak harus kepada manusia, tetapi juga kepada hewan, khususnya ikan. Setelah melakukan sedekah, ia yakin para nelayan akan lebih semangat dalam bekerja dan dihindarkan dari musibah.

petik laut tugu jatim
Para nelayan saat pelarungan sesaji. Foto: Rubianto/Tugu Jatim

“Setelah larungan, besok nangkap (ikan) itu semangat, karena sedekah tadi. Dengan sedekah ini, insyaallah bisa menolak bala, menjaga diri dari musibah,” ucapnya.

petik laut tugu jatim
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Malang, Sanusi turut menyaksikan prosesi pelarungan. Foto: Rubianto/Tugu Jatim

Ia berharap setelah larungan, hasil tangkapan nelayan meningkat hingga 10 kali lipat. Jika biasanya para nelayan menangkap ikan seberat 20 ton sehari dan 100 ton di musim panen, maka Sanusi berharap hasil tangkapan ke depannya bisa 200 ton per hari. “Setelah syukuran hari ini, mudah-mudahan hasil tangkapan bisa mencapai 200 ton per hari,” inginnya.

petik laut tugu jatim
Ratusan masyarakat turut mengawal dan menyaksikan prosesi pelarungan. Foto: Rubianto/Tugu Jatim

Ia juga mengusulkan kepada Khofifah agar acara Petik Laut bisa dipromosikan sebagai agenda wisata di Jawa Timur. “Mungkin ini bisa dijadikan agenda pariwisata Jawa Timur,” usul Sanusi.

Dalam sambutannya, Khofifah lebih banyak menekankan bahwa pemerintah mendukung masyarakat yang bermata pencaharian sebagai nelayan.

petik laut tugu jatim
Pelarungan sesaji yang ditata di atas sekoci. Foto: Rubianto/Tugu Jatim

Terkait kelangkaan solar misalnya, ia mengatakan sudah berkoordinasi dengan pihak Pertamina. Ia meminta koordinator nelayan agar menghitung ulang kebutuhan solar para nelayan sehingga tidak terjadi kelangkaan. “Saya minta tolong (pada) koordinator nelayan. Panjenengan hitung ulang, apakah yang diusulkan sudah sesuai atau kurang. Kalau kurang, tolong ditambah usulannya,” ucapnya.

Setelah acara pembukaan dan doa, Sanusi, Khofifah, segenap pejabat, serta masyarakat berlayar ke laut untuk menyaksikan langsung prosesi pelarungan.

petik laut tugu jatim
Pelarungan sesaji yang ditata di atas sekoci. Foto: Rubianto/Tugu Jatim