MALANG, Tugujatim.id – Komunitas Difabel Creative Community (DC2) menggelar acara audiensi bareng DPRD Kota Malang bertajuk ”Difable’s Movement 2023: Disabled Strong, Empowered, and Creative” di hall Gedung DPRD Kota Malang, pada Senin (25/09/2023). Acara ini menyedot antusias 300-an difabel di Malang raya.
Ketua DC2, Sutarno mengatakan, acara ini digelar guna menggaungkan isu inklusi melalui audiensi bersama DPRD Kota Malang. “Acara ini memang inisiatif kami untuk mengadakan audiensi dengan Ketua DPRD Kota Malang. Harapan kami memang untuk meningkatkan adanya kebijakan yang lebih berpihak ke teman-teman difabel di Kota Malang,” ucapnya, pada Senin (25/09/23).
Istimewanya, dia mengatakan, hadir juga Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional, Dr Aqua Dwipayana. Sutarno juga menjelaskan event ini memang sudah lama terencana tapi baru sekarang bisa terlaksana. Dia juga mengatakan sudah sering bekerja sama dengan Dr Aqua Dwipayana melalui kegiatan sosial, tapi belum bertemu secara langsung.
Sutarno juga mengatakan dengan adanya gelaran kali ini, kawan-kawan difabel di Malang ingin menyuarakan agar instansi-instansi di Malang mampu memberi kebijakan ruang bagi kaum difabel, khususnya dalam hal pekerjaan.
“Instansi terkait ataupun instansi lainnya itu bisa memperkerjakan teman-teman penyandang difabel juga. Harapannya dari DPRD bisa memberikan kebijakan agar instansi lain juga bisa merekrut teman-teman difabel ini,” ucapnya.
Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika mengatakan bahwa tantangan legislatif untuk kawan-kawan difabel memang sangat luar biasa. Pihaknya sejatinya telah dua tahun belakangan ini telah bekerja dan meminta kepada dinas-dinas terkait untuk bisa memberi ruang pekerjaan bagi teman-teman difabel.
“Memang saya sudah mulai dua tahun yang lalu sudah minta dinas-dinas bisa merekrut mereka, tapi agaknya memang kesulitan. Tapi, tetap akan kami coba dan upayakan minimal ada perekrutan untuk honorer. Karena kan CPNS sudah ada perekrutan untuk difabel, minimal ada 2-3 honorer untuk difabel di tiap dinas,” ujar Made, di sela acara.
Made dan juga anggota DPRD Kota Malang bakal terus mengupayakan pemberian ruang kerja bagi kawan-kawan difabel, agar taraf hidupnya meningkat.
“Kita juga ada musrenbang tematik dengan difabel, dari situ kami aka melihat usulannya. Karena kemarin ada 200-an usulan baru dan dieksekusi 60 persen. Saya menginginkan 40 persen yang belum dieksekusi harus ada peningkatan fasilitas pada difabel,” tandas Made.
Dalam pengemasan audiensi kali ini oleh para panitia dibuat berbeda dengan adanya duet inklusi maestro Cak Gik Arbanat, penyanyi Daisy, duet bareng penyanyi difabel mulai dari difabel netra Fajar Ramadhan, Fahira Ayun Rachmatika, hingga Muhammad Alvino Desvandra. Juga ada tarian tradisional yang akan dibawakan oleh difabel Tuli bernama Rahmadiar Kautsar.
Reporter: Yona Arianto
Editor: Lizya Kristanti