SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengikuti prosesi vaksinasi masal secara daring karena masih dalam tahap isolasi mandiri setelah dinyatakan positif Covid-19. Di tempat yang sama melalui kanal daring, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (14/01/2021), pukul 10.00 WIB, Khofifah menyampaikan jika jumlah vaksin yang sampai di Jatim ada 77.760 yang sudah terdaftar untuk didistribusikan ke 3 wilayah. Yaitu, Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik.
“Kalau ditanya kenapa hanya 3 wilayah itu karena memang vaksinasi yang sampai baru 77.760 dan sudah terdistribusikan menurut catatan Menkes untuk Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Dalam waktu secepat mungkin akan dikirim tahap kedua untuk meluaskan program vaksinasi,” jelas Khofifah melalui daring pada pewarta Tugu Jatim Kamis (14/01/2021), pukul 11.00 WIB.
Khofifah juga menyampaikan rasa syukurnya karena masih diberi kesempatan untuk menjalankan proses vaksinasi masal untuk 22 pejabat yang sudah terdaftar sebagai orang pertama divaksin sesuai ketentuan Kemenkes melalui SMS yang dikirim ke masing-masing penerima. Jumat (15/01/2021) vaksinasi mulai dijalankan untuk petugas dan masyarakat sesuai tahapan yang disusun.
“Hari ini syukur atas seluruh yang sudah diberikan oleh Allah. Saya dan kepala dinkes harus memaksimalkan isolasi, tetap melakukan koordinasi dengan Provinsi Jawa Timur dan provinsi lainnya untuk forkopimda dan tokoh masyarakat lainnya. Besok di Jawa Timur akan dilanjutkan di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik,” jelas Khofifah pada pewarta di Surabaya melalui pertemuan daring.
Gubernur Jatim juga menjelaskan mengenai posisi Provinsi Jawa Timur dalam perhitungan tingkat kasus positif Covid-19 yang menempati urutan keempat, setelah provinsi lainnya di Pulau Jawa. Namun, ketika menghitung jumlah kematian akibat Covid-19, Jatim memiliki angka tertinggi ketimbang provinsi lainnya di Pulau Jawa.
“Supaya masyarakat terkonfirmasi bahwa pimpinan di Jatim semua kompak seperti yang disampaikan, ingin menyukseskan dalam upaya memutus mata rantai Covid-19. Memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Memang angka kematian di Jatim cukup signifikan, meskipun pada Oktober 2020 sampai Januari 2021, kalau angka positif di Jawa Timur ada di posisi keempat, tapi kalau angka kematian tertinggi se-Jawa,” jelas perempuan kelahiran 1965 tersebut.
Maka dari itu, Khofifah menyampaikan bahwa vaksinasi sinovac ini merupakan bentuk ikhtiar para pejabat, tokoh, dan orang lainnya yang berkomitmen dalam mengentaskan masyarakat dari Covid-19. Setelah semua upaya yang sudah dilakukan pemerintah, sekarang waktunya vaksinasi.
“Karena itu, seluruh ikhtiar yang sudah kami lakukan bersama, rumah sakit umum daerah, swasta dan seluruh SDM tenaga kesehatan sudah berikhtiar maksimal. Doa dari pesantren dan tokoh agama,” jelasnya pada Tugu Jatim.
“Menyempurnakan dari ikhtiar itu, proses vaksinasi yang segera dimulai di Jawa Timur. Kami menyampaikan terima kasih atas seluruh komitmen di Jawa Timur untuk penguat kita semua. Vaksinasi ini bisa sukses pelaksanaannya, tapi juga sukses mencegah secara signifikan Covid-19 di Jatim,” ujar gubernur Jawa Timur yang wajahnya terlihat dari layar LCD di Grahadi Surabaya itu.
Vaksinasi sinovac di Surabaya mulai dijalankan pada Jumat (15/01/2021). Setelah pada Kamis (14/01/2021) ini vaksinasi sinovac sudah dijalankan oleh beberapa pejabat, tokoh masyarakat, dan akademisi yang termasuk 22 orang dari berbagai wilayah di Jawa Timur. (rangga aji/ln)