SURABAYA, Tugujatim.id – Dinilai berhasil membangun personal brand yang baik di ranah digital, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendapat penghargaan terbaru. Gubernur Khofifah diganjar penghargaan sebagai “Top Government Leader for Personal Branding Award 2023” pada Senin (03/04/2023) secara virtual.
Ajang penghargaan yang diselenggarkan suarapemerintah.id tersebut diserahkan secara virtual dalam bentuk E-Awarding Ceremony yang diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur Sherlita Ratna Dewi Agustin.
Atas penghargaan tersebut, Gubenur Khofifah berterima kasih atas apresiasi serta penghargaan yang dilakukan. Khofifah juga mendedikasikan penghargaan tersebut kepada seluruh jajaran stakeholder di Provinsi Jawa Timur sebagai apresiasi kinerja.
“Atas penghargaan tersebut, saya berterima kasih kepada suarapemerintah.id atas apreasiasi dan penghargaan yang diberikan. Selain itu, saya akan dedikasikan untuk seluruh jajaran pemangku kepentingan (stakeholder) di Provinsi Jawa Timur,” kata Gubernur Khofifah melalui keterangan resminya pada Selasa (04/04/2023).
Dia menuturkan, salah satu personal brand yang terus digelorakan adalah semangat Optimis Jatim Bangkit termasuk media digital. Diketahui, Optimis Jatim Bangkit sendiri juga merupakan tagline dari Provinsi Jawa Timur untuk membangun semangat bangkit dari pandemi Covid-19.
Selain itu, strategi yang terus ditekankan oleh gubernur perempuan pertama di Jawa Timur tersebut adalah insiatif, kolaborasi, dan inovasi (IKI) dalam menghadapi berbagai persoalan di masa depan. Personal brand juga dikembangkan oleh Khofifah melalui teknologi digital.
Beberapa sistem program dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang sudah terintegrasi melalui teknologi digital adalah Mal Pelayanan Publik (MPP), Joss Gandos (Jatim Online Single Submission Goes Android Operating QR Code), Layanan Digital e-Master (manajemen ASN terintegrasi), SP4N LAPOR (Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional. Selain itu, juga ada Siskaperbapo (Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Bahan Pokok), Jatim Bejo (Belanja Online), Trans Jatim-Ajaib (Aplikasi informasi bus trans Jatim), Rumah Inovasi Jatim dan Open Data Jawa Timur.
“Dengan implementasi SPBE di Provinsi Jawa Timur diharapkan mampu mencapai birokrasi dan pelayanan publik yang berkinerja tinggi serta mempermudah dan mempercepat pelayanan prima bagi masyarakat Jatim,” ujarnya.