JEMBER, Tugujatim.id – Nama Salsa, guru viral di Jember yang sempat menghebohkan dunia maya, setelah video syur berdurasi lima menit yang memuat adegan kontroversialnya beredar luas. Usai video viralnya itu, Salsa hadir melalui unggahan video klasifikasinya.
Video klarifikasi diunggah secara langsung, memperlihatkan sosok Salsa yang menyatakan bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan di media sosial.
“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang merasa dirugikan. Kejadian ini merupakan kesalahan yang saya alami akibat ditipu,” ungkapnya Salsa dalam video klarifikasi, dikutip Tugujatim.id pada Kamis (27/2/2025).
Korban Penipuan di Media Sosial
Salsa menjelaskan bahwa video tersebut bermula ketika ia menjadi sasaran penipuan online. Menurutnya, ada pihak yang dengan sengaja memanfaatkan identitasnya untuk menyebarkan konten yang tidak mencerminkan diri sebenarnya.
“Video itu bukanlah gambaran diri saya yang sesungguhnya. Saya difitnah melalui penipuan di dunia maya,” jelasnya.
BACA JUGA: Viral Video Tidak Senonoh Guru Honorer di Jember, DPRD dan Dispendik Ikut Beri Komentar
Tak hanya itu, Salsa mengungkapkan bahwa ia telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai guru bantu sejak 7 Februari 2025. Keputusan ini diambil secara pribadi tanpa sepengetahuan keluarga atau rekan kerja, sebagai upaya untuk mengatasi persoalan yang kemudian mencuat ke publik.
“Saya menyadari ini adalah konsekuensi dari kelalaian saya sendiri. Saya menyesal karena tidak segera menangani masalah ini sebelum menjadi viral,” tambahnya.
Hanya Punya Satu Akun Resmi TikTok dan Instagram
Dalam klasifikasinya, ia juga meminta agar masyarakat tidak menyerang keluarganya maupun institusi tempatnya mengabdi. Salsa menegaskan bahwa ia hanya memiliki satu akun resmi di TikTok dan Instagram.
Akun-akun lain yang beredar diyakini merupakan hasil rekayasa pihak yang berniat memanfaatkan situasi ini. Di akhir video, Salsa kembali menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga, teman, dan semua pihak yang terdampak. Ia berharap insiden ini menjadi pembelajaran agar masyarakat lebih berhati-hati dan kritis terhadap informasi yang beredar di dunia digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter : Diki Febrianto
Editor: Darmadi Sasongko