MOJOKERTO, Tugujatim.id – Persiapan bus Trans Jatim koridor III akan digulirkan awal Oktober 2023. Persiapan tersebut salah satunya akan dibangunnya sejumlah halte bus hijau ini. Terlebih beberapa titik lokasi shelter telah disurvei oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Mojokerto bersama jajaran terkait.
“Jajaran itu seperti pihak perwakilan dari kecamatan atau kepala desa yang lokasinya akan menjadi salah satu titik shelter bus. Agar yang bersangkutan tahu bahwa di lokasinya ada halte yang akan dibangun,” ujar Kasi Dalops UPT LLAJ Mojokerto Dishub Jatim Akhmad Yazid kepada Tugu Jatim, Rabu (27/09/2023).
Yazid melanjutkan, pengerjaan halte bus Trans Jatim koridor III ditarget mulai awal Oktober 2023. Hal ini memperhatikan jumlah titik shelter yang tidak sedikit untuk koridor III.
“Totalnya sekitar 40 halte nanti. Total halte itu nanti dua di masing-masing titik shelter. Ada di kanan dan kiri jalan,” imbuh Yazid.
Sementara itu, rute untuk bus Trans Jatim jalur Mojokerto-Gresik memiliki panjang rute sekitar 30 km. Rute ini akan ditunjang dengan total 40 shelter.
Jalur bus Trans Jatim koridor III nanti akan berawal dari Terminal Kertajaya Mojokerto menuju arah Samsat Mojokerto. Kemudian menuju Jl Pahlawan yang melewati Mal Pelayanan Publik Gajah Mada Kota Mojokerto.
Setelah melewati jembatan Gajah Mada, bus koridor IIII ini akan mengarah ke Terminal Lespadangan Sidoharjo Gedeg – Ngabar – Kupang Jetis – Wisata Bukit Kayoe Putih – Dawarblandong hingga berakhir di terminal Balongpanggang Gresik.
“Dengan total sekitar 20 armada bus yang akan disiapkan. Rute yang koridor III akan melewati tiga kecamatan, yaitu Gedeg, Jetis dan Dawarblandong,” tambah Yazid.
Sementara saat dikonfirmasi tentang rencana rute Mojokerto – Batu, Yazid belum dapat memberi keterangan lebih lanjut. Sebab rute tersebut masih sebatas diusulkan. “Mungkin rencana untuk tahun depan. Masih diusulkan saja,” tandas Yazid.
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati