PASURUAN, Tugujatim.id – Harga LPG nonsubsidi di Pasuruan mulai mengalami kenaikan. Hal ini imbas dari kebijakan pemerintah yang kembali menaikkan harga LPG nonsubsidi, baik untuk kemasan 5,5 kilogram maupun 12 kilogram sejak dua hari lalu. Para agen distributor di Pasuruan pun mengeluh karena mahalnya LPG nonsubsidi karena para pembeli mulai beralih untuk membeli gas melon 3 kg.
Dwi Hardono, seorang agen LPG nonsubsidi di Jalan Irian Jaya, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, mengungkapkan, kini LPG 12 kilogram naik dari harga Rp165 ribu ke Rp189 ribu per tabung. Sementara itu, LPG nonsubsidi kemasan 5,5 kg kini dijual Rp90 ribu, dari awalnya hanya Rp78 ribu per tabung.
“Desember udah naik, sekarang kok naik lagi. Kalau 12 kilogram naik Rp24 ribu, yang 5,5 kilogram naik Rp12 ribu per tabung, ” ujar Dwi saat dikonfirmasi Selasa (01/03/2022).
Pria yang juga Koordinator Hiswana Migas Pasuruan Raya itu juga menjelaskan jika ada sejumlah pembeli yang memilih pulang dan tidak jadi beli karena kecewa setelah tahu bahwa harga LPG nonsubsidi yang sudah naik hingga 3 kali lipat.
“Tadi ada pembeli yang uangnya kurang. Dia belum tahu kalau LPG 12 kilo sekarang Rp190 ribu, akhirnya pulang,” imbuhnya.
Sementara itu, Syahrul, seorang agen gas LPG di Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, mengatakan, sudah banyak pembeli yang beralih ke gas melon 3 kg. Bahkan, mereka beralih semenjak ada kenaikan LPG non subsidi pada Desember 2021.
“Pembeli banyak yang sambat, apalagi ini harga LGP nonsubsidi sudah naik lagi. Akhirnya banyak yang pindah ke gas 3 kg,” ucap Syahrul.
Meski begitu, Syahrul hingga kini memilih belum menaikkan harga LPG nonsubsidi, baik kemasan 12 kilogram maupun 5,5 kilogram.
“LPG 12 kg masih saya jual di harga Rp175 ribu, mau dinaikkan tapi tunggu kabar resmi dari distributor,” ujarnya.