TUBAN, Tugujatim.id – Sejumlah pejabat Forkopimda Kabupaten Tuban dan tokoh masyarakat ziarah ke makam leluhur yang dinilai telah berjasa untuk peradaban Tuban, Jawa Timur, pada Jumat (11/11/2022). Ziarah ini untuk memperingati Hari Jadi ke-729 Tuban.
Mengawali ziarah leluhur, diserahkan tanda kehormatan kepada hufadz atau penghafal Al-Qur’an, di Masjid Fathur Rohmat Pendapa Kridha Manunggal Tuban.
Dilanjutkan ziarah ke Makam Sunan Bonang, di Kelurahan Kutorejo. Lalu dilanjutkan ke Kompleks Makam Ronggolawe, di Kelurahan Sidomulyo. Kemudian rombongan menuju makam Bupati Tuban ke-22, Sujono Putro, di Desa Boto. Dan berlanjut ke makam Bupati Tuban pertama, Dandang Wacana, di Desa Prunggahan Kulon.
Makam yang dikunjungi berikutnya adalah makam Sunan Bejagung Lor dan komplek makam Tjitrosoman, di Desa Bejagung. Kemudian makam Brawijaya V, di Kelurahan Gedongombo. Kunjungan berakhir di makam Ibrahim Asmara Qondi, di Desa Gesikharjo, Palang.
Pada beberapa lokasi yang dikunjungi, Bupati Tuban, Wakil Bupati Tuban, serta Forkopimda Tuban menyerahkan sejumlah santunan kepada warga sekitar.
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky mengungkapkan, ziarah makam leluhur sebagai bentuk penghormatan atas jasa leluhur yang telah berjuang demi masyarakat Tuban. Sekaligus bentuk renungan untuk meneladani sikap, perjuangan, dan pekerti luhur para pendahulu. “Untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.
Pria yang juga Ketua DPD Partai Golkar Tuban ini mengatakan, hari jadi Tuban merupakan momentum untuk menguatkan pondasi guna membangun Tuban. Langkah tersebut mencakup penguatan kualitas sumber daya manusia, optimalisasi potensi alam dan budaya yang didukung dengan peningkatan kualitas infrastruktur.
Berbagai kebijakan dan program pembangunan, lanjut Mas Lindra, sapaan akrabnya, guna menyongsong pengembangan dan kemajuan Tuban. Sesuai dengan amanat pemerintah pusat, pengembangan Tuban diarahkan menjadi wilayah industrialisasi. Karenanya, masyarakat harus benar-benar disiapkan arah dan mampu menangkap peluang yang ada.
“Mampu bersaing, disegani di tingkat provinsi, nasional, bahkan dunia,” harapnya.
Mas Lindra berharap agar masyarakat selalu kompak, tertib, dan menjaga kerukunan. Keharmonisan yang senantiasa terjaga menjadi elemen penting keberhasilan pembangunan. Tujuan akhirnya adalah demi kemajuan dan menyejahterakan masyarakat Tuban.