PASURUAN, Tugujatim.id – Memasuki hari keenam, banjir di wilayah Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, sudah mulai surut pada Selasa (14/2/2023).
Camat Rejoso, Ahmad Hadi menyatakan bahwa dari enam desa, tersisa empat desa yang masih tergenang, yakni desa Desa Rejosolor, Desa Toyaning, Desa Patuguran, dan Desa Arjosari. Dengan total 1.581 KK yang terdampak banjir.
“Untuk Desa Kedungbako dan Desa Jarangan sudah mulai surut,” ujar Hadi.
Hadi menjelaskan bahwa wilayah yang paling banyak tergenang berada di Desa Rejoso Lor. Sebanyak 1.228 KK di tujuh dusun rumahnya masih tergenang banjir. Dengan rata-rata ketinggian air paling rendah 35 cm dan paling dalam 100 cm. “Genangan turun kurang lebih 10 cm tetapi genangan masih merata di semua dusun,” ungkapnya
Sementara di wilayah Desa Toyaning tinggal tiga dusun dari lima dusun yang sempat terendam, di antaranya Dusun Turi, Toyaning, dan Ngemplaksari. Tersisa 120 KK yang rumahnya tergenang banjir dengan ketinggian antara 30 sampai 50 cm.
Kemudian di Desa Patuguran, tersisa Dusun Panjen dengan jumlah 150 KK yang terdampak banjir. Terakhir di Dusun Sarirejo, Desa Arjosari, banjir mulai surut dan menyisakan sekitar 20 rumah yang terendam.
“Sudah banyak yang surut dan hanya tinggal beberapa wilayah yang tergenang. Warga sudah bisa beraktivitas,” jelasnya.
Hadi juga menjelaskan bahwa sebagian besar dapur umum sudah tidak beroperasi lagi. Tinggal empat dari total 11 dapur umum yang masih difungsikan, di antaranya dapur umum Pemkab Pasuruan di Masjid Al Baka, Kecamatan Rejoso, dapur umum swadaya di Masjid Jami Roudlotul Muttaqin Desa Rejoso Lor, dapur umum swadaya di Balai Desa Patuguran, dan dapur umum swadaya di Dusun Kepanjen, Desa Patuguran.
“Kondisi lalu lintas di jalan nasional Rejoso juga sudah terpantau lancar,” pungkasnya.