SURABAYA, Tugujatim.id – Menebar semangat berbagi kepada sesama, Vihara Dana Maitreya Surabaya, Jawa Timur, berkolaborasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya menggelar donor darah saat perayaan Hari Raya Waisak 2023 M/2567 TB, pada Minggu (4/6/2023).
Lantai dua Vihara Dana Maitreya terpantau ramai. Banyak masyarakat Surabaya yang tak hanya dari umat Buddha saja, namun juga umat agama lain mengikuti donor darah di Hari Raya Waisak 2023 ini.
“Melalui kolaborasi ini, kelak kita ingin membawa Buddha Dharma yakni ajaran Sang Buddha untuk selalu berwelas asih, memberikan manfaat, menebarkan konsep dunia satu keluarga tanpa memandang ras, agama, suku, dan latar pendidikannya,” kata Humas Vihara Dana Maitreya Surabaya, Tirta Mutiara Sari.

Melalui pantauan Tugujatim.id, saat beberapa orang sedang berbaring untuk proses pengambilan darah, terlihat Dewan Kehormatan PMI, Totok Sudarto berbincang dan menyapa pasien.
“Hari ini perdana, tentunya saya bahagia dan bangga sekali bisa mengerjakan di Vihara Dana Maitreya. Semoga kegiatan ini tidak berhenti di sini saja dan bisa berkesinambungan nanti. Supaya mereka (pendonor) bisa mengetahui budaya donor darah. Jadi kita gak perlu repot mengajak. Mereka akan tahu dan datang,” kata Totok.
Totok mengaku bersyukur PMI dapat turut andil dalam kegiatan sosial tersebut. Ia berharap kegiatan sosial ini dapat dilaksanakan dalam agenda hari-hari besar lainnya. “Saya rasa oke. Karena saya lihat pendonor tidak melihat tempat tapi bagaimana ketika mereka mengetahui ada donor darah mereka pasti datang,” bebernya.

Sebelum dilakukan pengambilan darah, pendonor akan melalui proses pendaftaran dan pemeriksaan kesehatan dulu. Sebab, kata Totok, pendonor harus berada dalam kondisi yang sehat. “Dikuatkan tensi dan HB sebagai kemampuan mereka untuk donor. Lalu di-screening lagi,” terangnya.
Ia juga turut mengapresiasi antusiasme masyarakat Surabaya yang ikut terdaftar sebagai pendonor. Sebab, dalam agenda ini target PMI terlampaui sebesar 400 persen. “Kalau hari ini target 50, tapi saya lihat ini lebih 200-an, jadi senang. Tahun lalu kita berhasil mengumpulkan 18 ribu pendonor di Surabaya,” pungkasnya.