TUBAN, Tugujatim.id – Isu beras sintetis kembali muncul di masyarakat. Merespons hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban bakal turun mengecek lapangan.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (Diskopumdag) Kabupaten Tuban, Agus Wijaya mengatakan bahwa sampai saat ini, pihaknya belum menemukan beras sintetis di lapangan. “Untuk beras sintetis di Tuban, kami masih mengecek peredarannya di pasar daerah dan pasar lainnya,” ujarnya, pada Minggu (15/10/2023).
Selain itu, pihaknya juga akan segera memberikan sosialisasi ke masyarakat. “Nanti ada sosialisasi tentang beras sintetis agar masyarakat tahu bentuk dan karakteristik beras sintetis,” ujarnya.
Hal sama juga disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan (DKP2P) Kabupaten Tuban, Eko Julianto, Sejauh ini, pihaknya belum mendapatkan laporan dari lapangan. “(Akan) kami pastikan kembali. Harapannya di Tuban tidak terjadi,” ujarnya, pada Minggu (15/10/2023).
Sebelumnya, masyarakat dihebohkan dengan video viral beras sintetis. Dalam video, tampak seseorang mengepalkan nasi menjadi bulatan sebesar bola pingpong. Sembari menunggu kepalan nasi usai, gambar berpindah menyorot nama rumah makan yang tertera di kotak nasi. Lalu tampak seorang perempuan melempar bulatan nasi dan memantul. Mereka pun ribut, menduga nasi itu terbuat dari plastik.
Menanggapi video itu, Kepala Pimpinan Cabang Bulog Bojonegoro yang membawahi Tuban dan Lamongan, Sugeng Handono mengatakan bahwa sampai saat ini, pihaknya belum menemukan kasus ini di wilayahnya.
Badan POM juga telah merilis keterangan dan menyatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap contoh beras, tidak ditemukan indikasi beras tersebut mengandung plastik.
Dalam rilis tersebut dijelaskan, tekstur nasi dipengaruhi komposisi komponen penyusun pati dalam butir beras, yaitu amilosa dan amilopektin. Kadar amilopektin tinggi mempengaruhi tekstur lengket atau pulen nasi, sehingga nasi dapat dikepal menyerupai bentuk bola.
Reporter: Rochim
Editor: Lizya Kristanti