TUBAN, Tugujatim.id – Himpunan pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini Indonesia (Himpaudi) Kabupaten Tuban menggelar lokakarya inovasi pembelajaran wewujudkan profil pelajar Pancasila di Pendapa Kridha Manunggal Tuban, Kamis (4/7/2022).
Kegiatan ini menghadirkan Ketua Umum Pengurus Pusat Himpaudi, Prof Netti Herawati, Ketua Pengurus Wilayah Provinsi Himpaudi Jawa Timur, Imam Mahmud, dan Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky.
Ketua Umum PP Himpaudi, Prof Netti Herawati menuturkan hadirnya kemajuan teknologi bukan menjadi pengganti peran guru. Kemajuan teknologi menjadi alat penunjang guru untuk mendidik anak. Sehingga nilai-nilai pengajaran benar dapat diserap anak dengan berbagai media pengajaran.
“Tujuannya, mampu membentuk anak dengan berkarakter Pancasila, memiliki kerangka pikir kritis yang mampu membawa peradaban yang lebih maju secara ilmu pengetahuan maupun akhlak,” terangnya.
Dalam pemanfaatannya teknologi, lanjut Netti Herawati, anak usia dini harus benar-benar diperhatikan agar tidak menerobos “rambu-rambu” kewajaran yang ditentukan.
Penggunaan teknologi bagi anak harus memperhatikan maksimal 45-60 menit. Di sini peran guru dan orang tua memegang kendali untuk memberi pengertian dan pemahaman kepada anak.
Di kesempatan yang sama, Ketua PW Himpaudi Provinsi Jawa Timur, Imam Mahmud, mengatakan Kabupaten Tuban menjadi lokasi pertama diselenggarakannya road show HUT Himpaudi Jatim ke-17 tahun 2022.
“Kami sampaikan terima kasih dukungan Pemkab Tuban atas peningkatan kualitas Himpaudi,” ujarnya.
Dukungan tersebut diwujudkan antara lain penguatan SDM hingga peningkatan kesejahteraan guru.Imam Mahmud menambahkan Himpaudi adalah suatu organisasi independen yang menghimpun unsur pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini.
Pendidik anak usia dini adalah tenaga yang berperan menjadi panutan, pembimbing, pengasuh dan fasilitator bagi anak usia dini. Pendidik bagi anak usia dini disebut pendidik (guru).
“Kami berpesan kepada para pendidik agar tetap mengabdikan diri, berdedikasi, dan memberikan yang terbaik bagi generasi penerus bangsa Indonesia, khususnya Kabupaten Tuban,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky mengungkapkan guru PAUD memegang peran penting dalam mendukung program pembangunan di Kabupaten Tuban. Salah satunya membentuk pondasi ilmu pengetahuan dan budi pekerti sebagai bekal anak-anak untuk menjalani kehidupannya.
“Karenanya, peningkatan kompetensi SDM, kemampuan manajerial serta peningkatan kesejahteraan guru PAUD menjadi perhatian Pemkab Tuban,” ungkapnya.
Mas Lindra sapaan Bupati Tuban menjelaskan anak usia dini hendaknya dibekali dengan kearifan lokal, bahasa dan budaya Jawa. Penguatan kearifan lokal tersebut juga diimbangi dengan pengajaran bahasa Indonesia, Inggris, dan bahasa asing lainnya.
Tidak hanya itu, anak didik perlu untuk dikenalkan dengan teknologi kekinian. Pengenalan teknologi bagi anak harus dilakukan dengan bijak dengan pemanfaatannya.
“Langkah awal pengajaran anak diawali dengan bagaimana guru mampu menjadi teladan bagi anak didiknya,” jelasnya.
Mas Lindra menyatakan berbagai inovasi tersebut diharapkan mampu meningkatkan kualitas SDM di Kabupaten Tuban. Mengingat anak usia didik saat ini akan menjadi pemimpin dan pelaksanaan program pembangunan Kabupaten Tuban 20-30 tahun mendatang.
“Menjadi generasi yang berkarakter Pancasila, berbudi pekerti luhur dan menguasai kemampuan berbahasa dan teknologi,” tuturnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim