Tugujatim.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis, 27 Februari 2025, dibuka melemah di tengah tekanan dari pasar global dan regional. Pada pukul 09.34 WIB, IHSG berada di level 6.566,42, turun 39,76 poin atau 0,60% dibandingkan penutupan sebelumnya di 6.606,18.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, memprediksi bahwa IHSG akan bergerak dalam rentang 6.560 hingga 6.700 sepanjang hari ini. “IHSG hari ini diprediksi bergerak rebound dalam range 6.560 sampai 6.700,” ujar Ratih.
Sektor yang Menguat dan Melemah
Pelemahan IHSG sejalan dengan tekanan yang terjadi di pasar global dan regional. Investor masih wait and see terhadap perkembangan ekonomi global, terutama terkait kebijakan suku bunga The Fed serta pergerakan nilai tukar rupiah yang juga melemah.
Baca Juga : Kisah Sukses Prajogo Pangestu, Dari Sopir Angkot hingga Menjadi Orang Terkaya di Indonesia
Pengaruh Pasar Global dan Kebijakan Pemerintah
IHSG hari ini juga dipengaruhi oleh perkembangan pasar global. Bursa saham regional Asia pagi ini menunjukkan pergerakan beragam; indeks Nikkei menguat 376,61 poin atau 0,97% ke level 38.400,34, sementara indeks Shanghai melemah 15,67 poin atau 0,46% ke posisi 3.357,80.
Dari dalam negeri, aksi korporasi dan berkembangnya infrastruktur artificial intelligence (AI) memberikan sentimen positif bagi sektor tersebut. Selain itu, program pembangunan 3 juta rumah yang akan dimulai pada April 2025, bekerja sama dengan investor dari Qatar, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi sektor properti.
Baca Juga : 3 Dongeng Sunda Pendek yang Sarat Hikmah, Nomor 2 Paling Menginspirasi!
Prediksi dan Prospek IHSG
Analis memprediksi bahwa IHSG akan bergerak dalam rentang 6.560 hingga 6.700 pada hari ini, dengan potensi rebound meskipun tekanan dari pasar global masih membayangi. Investor disarankan untuk mencermati rilis data ekonomi utama dan perkembangan kebijakan moneter global yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar.
IHSG hari ini dibuka melemah, dipengaruhi oleh sentimen negatif dari pasar global dan regional. Meskipun demikian, adanya aksi korporasi dan inisiatif pemerintah di sektor properti serta perkembangan infrastruktur AI memberikan harapan bagi investor. Investor disarankan untuk tetap waspada dan mencermati perkembangan ekonomi global serta kebijakan moneter yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Ilmi Habibi Rahmatullah