SURABAYA, Tugujatim.id – Unik, kreatif, dan inovatif. Itulah 3 kata yang tepat untuk menggambarkan karya Doddy Hernanto, salah satu seniman asal Surabaya, yang berhasil mengubah Quick Response Code (QR Code) lebih artistik. Seperti apa proses kreatifnya?
Mr D, sapaan akrabnya, tak hanya mau berdiam diri di tengah pandemi. Karena itu, dia mengubah QR Code yang berbeda melalui bentuk kotak hitam persegi dengan layar belakang warna putih. Mr D menambahkan, sentuhan karya fotografi membuat hasil QR Code tampak artistik dengan foto bergerak.
Dia menjelaskan, dirinya memodifikasi QR Code melalui penggabungan seni artistik seperti gambar, video, musik, sketsa, serta animasi. Hasil karya ini dia beri nama QR Code Art atau QR Art.
“QR Code Art tampak lebih indah, dinamis, dan bervariasi. Bahkan, jika diterapkan dengan memasang foto atau sketsa wajah pribadi, maka QR Art terasa lebih personal,” ujarnya saat diwawancara beberapa waktu lalu.
Pengembangan QR Code itu, Mr D melanjutkan, dipelajari dari pengalaman Masahiro Hara sebagai penemu kode Quick Response (QR) atau respons cepat kali pertama. Kemudian dia mengembangkan tak hanya multifungsi. Tapi, juga mewujudkan eksplorasi QR Code menjadi lebih artistik, ada nilai seni di dalamnya.
Seniman yang pernah mengembangkan lukisan sketsa bergerak dan sketsa dinamis itu mengatakan, QR Art merupakan bentuk evolusi dari kode batang satu dimensi menjadi dua dimensi.
“Saya menggabungkan seni analog dan digital menjadi QR Art, jadi lebih artistik,” imbuhnya.
Pengembangannya QR Code itu, Mr D mengatakan, juga bisa diterapkan untuk berbagai kebutuhan dan tujuan. Di antaranya, untuk branding personal, branding perusahaan, dan lain-lainnya.
“Terlihat unik dan eye cathing. Jadi tidak hanya berbentuk kotak dengan komposisi kode hitam putih,” ujarnya.
Dengan adanya pengembangan itu, Mr D berharap QR Code yang ada tidak monoton, tapi lebih bervariasi. Mr D juga berharap apa yang dilakukan ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus melakukan inovasi di bidang teknologi. (*)
Sumber Artikel: Berita Anak Surabaya (Basra)