JEMBER, Tugujatim.id – Jalan berlubang di Jalan Karimata Jember kerap membahayakan pengendara sepeda motor. Padahal jalan tersebut merupakan jalur utama menuju kampus Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember.
Intensnya curah hujan di wilayah Jember belakangan ini tidak hanya memicu bencana banjir di berbagai lokasi, melainkan juga mengakibatkan kerusakan infrastruktur jalan yang signifikan, termasuk di area perkotaan. Di sepanjang ruas Jalan Karimata, yang merupakan jalur utama menuju kampus Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember, kondisi permukaan jalan kini dipenuhi lubang-lubang dalam yang membahayakan pengguna jalan.
Salah satu lubang terparah justru terletak tepat di depan gerbang utama kampus Unmuh Jember. Yuyun Derawanto, petugas keamanan yang rutin bertugas di area tersebut, mengungkapkan betapa sering pengguna jalan terjatuh akibat lubang-lubang yang menganga itu.
“Kondisi permukaan jalan yang berlubang sangat membahayakan, terutama pasca hujan deras yang membuat lubang semakin dalam dan sulit terdeteksi. Diameternya memang kecil ya, tapi kan dalem, kalau motor kencang ngelewatin lubang itu, sudah pasti akan jatuh,” ujar Yuyun Derawanto pada Sabtu (25/1/2025).
BACA JUGA: Rusak Parah Akibat Banjir: Dua Makam Warga di Rambipuji Ambles dan Tulang Belulang Nyaris Hanyut
Menurut Yuyun, kecelakaan akibat lubang jalan paling sering terjadi di malam hari karena ketidaktahuan pengendara akan jalan yang berlubang atau rusak. Lubang pada jalan itu diperkirakan sudah terbentuk sejak tiga bulan yang lalu.
Meski dirinya dan beberapa warga telah berupaya memperbaiki jalan tersebut menggunakan batu bata, paving block, hingga karung goni, tetapi tidak bertahan lama. “Saat ditambal pakai batu bata, nggak lama batunya hancur. Pas diletakkan paving blok saat dilalui mobil malah mental sampai merusak bagian mobil,” terang Yuyun.
Sedangkan ketika lubang ditambal menggunakan karung goni yang berisi pasir, Yuyun mengukap tidak lama berselang, pasir dalam karung tersebut berceceran di jalan.
Setidaknya, dari pantauan Tugujatim.id hingga berita ini diterbitkan lubang besar tersebut masih dalam keadaan ditambal dengan sak berisi pasir dan diberi pembatas (Traffic Cone).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter : Diki Febrianto
Editor: Darmadi Sasongko