TUBAN, Tugujatim.id – Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kabupaten Tuban mengalami kerusakan di sejumlah titik. Salah satunya di Jalan KH Hasyim Asy’ary. Di titik tersebut, terdapat satu ruas jalan yang berlubang dengan diameter sekitar 1 meter. Kondisi ini dikhawatirkan akan membahayakan pengguna jalan.
Ziki, salah satu pengguna jalan asal Kecamatan Kerek, mengungkapkan kekhawatirannya dengan jalan JLS yang berlubang tersebut. Apalagi, jika dia berkendara di malam hari. Lebih-lebih minimnya penerangan jalan, maka berpotensi kecelakaan lalu lintas.
“Lubangnya lumayan besar mas. Kalau hujan malah sangat membahayakan karena lubangnya tidak kelihatan tertutup air. Apalagi kalau malam hari tambah bahaya,” kata Ziki kepada Tugu Jatim.
Selain berlubang JLS juga mengalami amblas, yaitu kondisi tanah turun sekitar 5-7 cm. Oleh warga jalan amblas ini diberi tanda putih, agar pengguna jalan berhati-hati.
“Untungnya ada penanda bekas di semprot cat putih mas. Jadi agak kelihatan,” ungkapnya.
Merespon hal tersebut, Dinas PUPR dan PRKP Kabupaten Tuban menegaskan jalan rusak tersebut akan segera diperbaiki oleh Bidang Bina Marga. Sebab jalan tersebut masuk tanggungjawab Pemkab Tuban.
“Perawatan masih di Dinas PUPR dan PRKP mas, masuk di Pos Pemeliharaan Rutin Jalan & Jembatan Kabupaten,” ujar Kepala Dinas PUPR dan PRKP Tuban, Agung Supriyadi, lewat pesan singkatnya.
Agung menambahkan bahwa dinasnya telah menganggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022, sekitar Rp 500 juta. Anggaran tersebut digunakan untuk pemeliharaan rutin Jalan dan Jembatan, serta jalan Poros Desa.
“Untuk pemiliharaan rutin sekitar Rp 500 juta mas,” pungkas Agung.
Sebagaimana diketahui, pembangunan JLS tahap II terbagi dalam tiga paket pekerjaan. Pertama, paket yang menghubungkan hasil pekerjaan sebelumnya di tahap I, yakni ruas Dusun Jarum, Desa Jadi-Desa Tegalagung sepanjang 2.616 meter dengan anggaran Rp 18,6 miliar.
Kemudian, paket dua, ruas Tegalbang-Desa Kembangbilo sepanjang 1.975 meter dengan anggaran sekitar Rp 14,4 miliar. Dan, paket tiga menghubungkan ruas Kembangbilo-Desa Bogorejo sepanjang 2.014 meter dengan anggaran Rp 20,2 miliar.
Sedangkan untuk tahap pertama telah selesai dikerjakan dengan anggaran sekitar Rp 68 miliar dari APBD Tuban tahun anggaran 2019.
Jalan ini baru diresmikan nama jalannya saja oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa pada Maret 2021 lalu dan belum dioperasionalkan secara resmi.