News  

Jelang HUT Ke-77 Provinsi Jatim, Gubernur Khofifah Pimpin Apel Ziarah di Makam RMT Ario Soerjo

Pesta Rakyat Dipastikan Ditunda karena Suasana Berkabung Tragedi Kanjuruhan

Gubernur Khofifah. (Foto: Dok Kominfo Jatim/Tugu Jatim)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ketika memimpin apel di Makam Gubernur pertama Jawa Timur RMT Ario Soerjo pada Kamis (06/10/2022). (Foto: Dok Kominfo Jatim)

SURABAYA, Tugujatim.id – Jelang Hari Jadi Ke-77 Provinsi Jawa Timur, Gubernur Khofifah Indar Parawansa memimpin apel ziarah ke makam Gubernur Pertama Jatim Raden Mas Tumenggung (RMT) Ario Soerjo pada Kamis (06/10/2022).

Bersama Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak, bupati Magetan, dan jajaran Forkopimda serta para kepala OPD Pemprov Jatim, Gubernur Khofifah memimpin apel ziarah yang terletak di Kelurahan Kepolorejo, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan. Tampak turut mengikuti apel ziarah yaitu keluarga besar almarhum RMT Ario Soerjo.

Apel ziarah tersebut berlangsung khidmat dengan diawali pembacaan sejarah singkat perjuangan almarhum Gubernur Soerjo. Selanjutnya, Gubernur Khofifah memimpin prosesi penghormatan, mengheningkan cipta, peletakan karangan bunga, dan tabur bunga ke makam pahlawan nasional tersebut.

Khofifah mengatakan, apel ziarah ke makam RMT Ario Soerjo merupakan tradisi yang dilakukan untuk mengawali rangkaian peringatan hari jadi Provinsi Jatim sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas jasa beliau untuk Jawa Timur.

Seperti diketahui, RMT Ario Soerjo atau Gubernur Soerjo menjabat sebagai gubernur Jatim periode 1945-1948. Sebelumnya, dia juga pernah menjabat sebagai bupati Magetan dari 1938 hingga 1943.

Gubernur Soerjo juga telah dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional dan namanya diabadikan sebagai nama jalan utama di depan Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya.

“Apel ziarah di Makam Gubernur Soerjo merupakan tradisi dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-77 Provinsi Jawa Timur yang jatuh pada 12 Oktober 2022. Alhamdulillah, ini tahun keempat saya bisa memimpin langsung apel ziarah ke makam Gubernur Soerjo. Beliau adalah peletak dasar atau babat alasnya Jawa Timur,” tuturnya.

Khofifah berharap generasi muda meneladani perjuangan para pahlawan yang telah mendedikasikan hidup dan nyawanya untuk negeri ini. Dia mengungkapkan, bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa memberikan penghormatan dan menghargai jasa-jasa para pahlawan. Penghormatan itu antara lain kepada Gubernur Soerjo yang merupakan seorang pahlawan nasional.

“Karena itu, marilah kita mencoba membangun satu komitmen bahwa ada perjuangan ada pengorbanan yang itu bisa diteladani dari sosok-sosok pahlawan kita. Kebetulan Gubernur Soerjo selain seorang pahlawan nasional, juga gubernur pertama Provinsi Jawa Timur,” tuturnya.

Khofifah juga berharap, dengan memberikan penghormatan dan mengikuti keteladanan perjuangan dan pengorbanan Gubernur Soerjo, ada banyak referensi yang bisa diambil dari seluruh dedikasi itu dalam membangun negeri, terutama di Jawa Timur.

“Perjuangan beliau, pengorbanan beliau, dan dedikasi beliau mudah-mudahan terus bisa menginspirasi kita untuk membangun negeri ini, terutama membangun Jawa Timur dan khususnya warga Magetan. Semua terus kita ikhtiarkan lebih baik, lebih makmur, dan lebih berkeadilan,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Magetan Suprawoto mengucapkan terima kasih pada gubernur Jatim yang telah berziarah ke makam Gubernur Soerjo yang juga pernah menjabat sebagai bupati Magetan.

“Ahli waris ada di sini dan kami mendoakan supaya pengorbanan beliau bisa dilanjutkan dengan memberi semangat kepada kami, semangat pahlawan nasional gubernur untuk memberikan motivasi kepada semua bangkit dari pandemi sehingga bisa menyongsong hari depan yang baik,” ujarnya.

Di akhir acara, Gubernur Khofifah memberikan bingkisan dan tali asih kepada 5 keluarga atau ahli waris RMT Ario Soerjo. Kemudian dia memberikan santunan kepada 10 anak yatim piatu serta menyerahkan bantuan kepada 50 keluarga kurang mampu.

Pesta Rakyat di Hari Jadi Jatim Dibatalkan

Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah juga menyampaikan bahwa ada sejumlah penyesuaian yang dilakukan dalam rangkaian Hari Jadi Ke-77 Provinsi Jawa Timur pasca terjadinya tragedi Kanjuruhan. Mengingat masih dalam suasana berkabung yang mendalam atas insiden di Kanjuruhan yang menyebabkan ratusan warga Jawa Timur meninggal dunia, dia dan segenap tim panitia hari jadi Pemprov Jatim memutuskan untuk memangkas sejumlah kegiatan.

Khofifah memastikan pesta rakyat yang semula akan digelar dalam rangkaian hari jadi tahun ini, akan ditiadakan. Kemudian yang semula di dalam flyer undangan telah diumumkan bahwa Pemprov Jatim akan menghadirkan penyanyi cilik asal Banyuwangi Farel Prayoga, sementara akan ditunda terlebih dulu.

“Tiga hari lalu kami sudah bermusyawarah. Artinya, bukan ditiadakan tapi ditunda untuk penampilan Farel. Karena saat ini kami ingin membangun suasana peringatan hari jadi yang khidmat dengan tidak ada suasana yang tak berseiring dengan duka yang sama-sama kita rasakan pasca terjadinya insiden Kanjuruhan,” ungkapnya.

Dia pun meminta maaf kepada masyarakat atas penundaan acara ini.

“Saya mohon maaf kepada seluruh undangan yang sudah mengakses secara online. Kami menghindari kemungkinan hal-hal yang tidak berseiring dengan suasana duka yang mendalam dari insiden Kanjuruhan,” imbuhnya.