Jelang Lawan Leicester City, Manchester United dalam Performa Bagus usai 2 Kali Menang Beruntun

Manchester United. (Foto: IG @manchesterunited/Tugu Jatim)
Poster pertandingan Leicester City vs Manchester United. (Foto: IG @manchesterunited)

Tugujatim.id – Jelang laga lawan Leicester City, Manchester United sedang dalam kondisi yang bagus usai raih 2 kemenangan beruntun lawan Liverpool dan Southampton. Kondisi yang baik ini diharapkan akan terus berlanjut pada laga yang akan terjadi pada Jumat dini hari (02/09/2022). Atmosfer positif dan datangnya 2 rekrutan baru pekan ini dapat menjadi motivasi bagi pemain Man United.

Di sisi lain, Leicester City sedang dalam kondisi yang tidak baik. Mereka hanya meraih 1 poin dari 4 laga yang dijalani musim ini. Satu hasil imbang dan 3 kekalahan membuat tim asuhan Brendan Rodgers berada di dasar klasemen sementara Liga Inggris. Hilangnya beberapa pemain kunci juga disinyalir menjadi buruknya performa klub berjuluk The Foxes itu di awal musim ini.

Leicester City memiliki rekor yang bagus saat menghadapi MU. Dari 4 pertemuan terakhir, The Red Devils gagal meraih satu pun kemenangan, sementara The Foxes berhasil meraih 2 kemenangan dari 4 laga. Untuk laga terakhir, kedua tim bertemu berakhir dengan kemenangan 4-2 oleh Leicester City.

Kedua tim tentu mengincar poin penuh dalam laga malam nanti. Manchester United membutuhkan poin untuk mengejar ketertinggalan poin dari 4 tim teratas. Sementara Leicester membutuhkan poin demi keluar dari dasar klasemen. Kedua tim kemungkinan akan bermain agresif mulai dari menit awal.

Leicester yang kemungkinan bermain dengan formasi pakem 4-1-4-1, mereka akan bermain dengan penguasaan bola tinggi dan memanfaatkan lebar lapangan untuk membongkar pertahanan Manchester United. Namun, strategi tersebut memiliki banyak sekali celah yang sering kali dimanfaatkan tim lawan untuk membalik keadaan melalui serangan balik yang cepat.

Sementara Man United dengan formasi 4-2-3-1 kemungkinan akan bermain dengan pressing tinggi seperti saat laga melawan Liverpool. Pressing dan dengan garis pertahanan tinggi menjadi kunci permainan MU di bawah asuhan Erik Ten Hag. Garis bertahan yang tinggi sering kali ditembus tim lawan, terutama di laga pertama dan kedua, di mana MU mengalami kekalahan akibat pertahanan tinggi mereka yang mudah ditembus.

Hal tersebut sepertinya sudah teratasi dengan merotasi pemain bertahan mereka. Masuknya Raphael Varane menggantikan Maguire berdampak sangat positif bagi permainan United. Ditambah datangnya Casemiro, pertahanan MU diharapkan akan menjadi semakin kokoh dan makin sulit untuk ditembus.