BALI, Tugujatim.id – Jelang bulan Ramadan, volume kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk mulai menunjukkan peningkatan. Berdasarkan pantauan Tugujatim.id, kepadatan arus lalu lintas kendaraan sudah mulai nampak pada hari Rabu (6/3/2024). Naiknya volume tersebut menyebabkan kemacetan yang cukup parah.
Nampak antrian panjang kendaraan mulai dari mobil pribadi, travel, truk, hingga bis yang antre untuk menyeberang. Para pengguna jasa penyeberangan harus rela menunggu 3 jam antrian untuk menuju ke Banyuwangi.
Arif, salah satu pengguna jasa pelabuhan yang baru saja menyeberang ke Bali, mengungkapkan jika antrean panjang ia alami di Gilimanuk lebih lama dari Ketapang.
“Kemarin berangkat ke Bali saya tidak semacet ini, cuman 1 jam-an sudah bisa berlayar. Ini balik ke Jawa-nya lama sekali, ini saya sudah 3 jam antri untuk masuk kapal, belum penyeberangannya,” ungkapnya.
Ia menduga bahwa kemacetan dan antrean kendaraan tersebut disebabkan naiknya volume kendaraan menjelang bulan Ramadan dan Nyepi.
“Mungkin karena akan datang nya bulan Ramadhan dan Nyepi, banyak yang pada pulang kampung,” tambahnya.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Kuliner Bali dan Lokasinya, Dijamin Balik Lagi karena Rasanya
Sebagai pengguna rutin layanan penyeberangan, Arif berharap agar kedepan pelayanan di Pelabuhan Gilimanuk dan Ketapang bisa lebih ditingkatkan agar waktu mengantre tak terlalu lama. Menurutnya, kerjasama semua pihak sangat diperlukan untuk mengatasi kemacetan yang rutin terjadi di momen jelang Ramadan dan Nyepi.
“Dengan upaya bersama dan koordinasi yang baik antara semua pihak terkait, diharapkan kemacetan panjang di pelabuhan Gilimanuk Bali dapat diatasi, sehingga proses penyeberangan dapat berjalan lebih lancar dan efisien,” pungkasnya.
Writer: Ahmat Rizal Muslim Hidayat (magang)
Editor: Imam A. Hanifah