MALANG, Tugujatim.id – Kejadian menarik terjadi selama kunjungan singkat Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), di Desa Majang Tengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Kamis (29/4/2021). Orang nomor satu di Indonesia ini sempat memberikan amplop berisi uang dan beberapa kaos kepada warga sekitar.
Nampak Jokowi menyuruh salah seorang polisi yang menjadi pengawalnya untuk mengambil amplop berisi uang di tasnya. Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini juga sempat menepuk lengan sang polisi karena terlalu lama mengambil amplop tersebut.
Pria asal Solo ini akhirnya memberikan amplop tersebut kepada salah seorang pria yang memang sejak awal berteriak meminta uang saku. Setelah itu Jokowi langsung pergi sambil memberikan salam.
Selepas akan meninggalkan lokasi gempa, Jokowi juga sempat membagikan kaos berwarna hitam kepada para warga. Kaos tersebut dibagikan dari dari dalam mobil dan disalurkan kepada ajudannya lalu dilemparkan kepada warga.
Salah seorang warga yang mendapat kaos, Nur Halima, mengatakan sangat senang dengan kedatangan sang presiden.
“Saya sangat senang karena akhirnya desa saya didatangi oleh Pak Presiden Jokowi,” ucapnya senang saat dikonfirmasi pada Kamis (29/04/2021).
Ia juga senang karena Presiden Jokowi akhirnya bisa melihat langsung seperti apa dampak gempa di desanya.
“Saya juga senang karena akhirnya Pak Jokowi bisa langsung melihat bagaimana dampak gempa di desa saya yang luar biasa,” ucapnya.
Sebelumnya, Jokowi menyampaikan jika kedatangannya untuk meninjau langsung dampak gempa di Kabupaten Malang.
“Sore ini saya datang ke Desa Majang Tengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, untuk meninjau dampak gempa beberapa hari yang lalu,” ujarnya.
Ia menjanjikan setiap rumah yang rusak akan segera diberikan bantuan agar segera diperbaiki. Total ada 1.716 rumah yang akan mendapatkan bantuan.
“Saya tadi sudah mendapatkan informasi dampak kerusakan total di Kabupaten Malang ada 1.716 rumah baik yang rusak berat, sedang dan ringan. Semua akan dibantu pemerintah, yang berat akan dibantu Rp50 juta, yang sedang dibantu Rp25 juta dan yang ringan Rp10 juta,” bebernya.
“Nanti semoga segera dilakukan rekonstruksi dan untuk fasilitas umum seperti musala akan dikerjakan oleh Kementerian PU,” imbuhnya.
Terakhir, ia juga menyampaikan jika rekonstruksi rumah akan mulai dilaksanakan di Bulan Mei 2021.
“Kita ingin agar kehidupan bisa normal kembali, dan nanti bisa segera dikerjakan di bulan-bulan Mei ini,” pungkasnya.