TUBAN, Tugujatim.id – Jumlah kasus kebakaran di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, selama 2023 kian meningkat. Catatan dari Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Tuban, selama Januari-Oktober 2023, terdapat 75 kebakaran di Bumi Wali.
Dari 75 kasus itu, 31 merupakan kebakaran pemukiman, satu kebakaran kawasan hutan, dua kebakaran kendaraan, dan 13 kebakaran tempat usaha. Sedangkan 28 kasus masuk kejadian lainnya, seperti kebakaran lahan kosong.
“Yang lain menurun semua, yang meningkat kebakaran lahan kosong,” ucap Kabid Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Tuban, Sutaji, pada Kamis (26/10/2023).
“Tinggal lahan kosong yang meningkat. Sebab di tengah musim kemarau yang masih berjalan, rumput kering maupun ilalang mudah terbakar,” terangnya.
Eks Camat Bancar ini menyampaikan, di 2022 ada 57 kasus kebakaran yang didominasi akibat korsleting listrik dan gas LPG.
Untuk meminimalisir terjadinya kebakaran. Ia mengimbau agar masyarakat tak menumpuk steker atau colokan yang akan mengakibatkan kabel hangus atau lepas kalau berpergian. Kemudian, mengeluarkan tabung LPG kalau terindikasi bocor, baik itu desisan atau bau menyengat. Juga tidak membakar sampah sembarangan.
Untuk tempat usaha, ia mengimbau agar pemilik usaha menyediakan alat pemadam api ringan (APAR), membersihkan, menyimpan, dan melakukan pengawasan untuk benda-benda yang mudah terbakar.
Sementara untuk tempat usaha yang mempunyai benda mudah terbakar, supaya membuat pagar keliling atau sistem penjagaan.
“Hanya dua penyebab kebakaran. Pertama kelalaian dan kedua kesengajaan,” tandasnya.
Reporter: Rochim
Editor: Lizya Kristanti