KEDIRI, Tugujatim.id– Vaksinasi ulang atau drop out untuk masyarakat yang terlewat enam bulan melakukan vaksin tahap 2 di Kabupaten Kediri belum dilaksanakaan. Saat ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) masih fokus percepatan vaksinasi dan belum ada pendataan warga yang menjadi sasaran drop out.
Saat dikonfirmasi terkait jumlah warga Kediri yang akan menjalani vaksinasi ulang, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri, dr Achmad Khatib, belum bisa menyebutkan angka dengan pasti. Dia mengatakan masih akan melakukan pendataan masyarakat yang terkena drop out.
“Kita belum mendata hal tersebut, masih tetap fokus percepatan,” ungkapnya.
Sedangkan untuk capaian vaksinasi di Kabupaten Kediri masih belum seratus persen untuk semua dosis. Khotib menyebut, dosis ke 2 masih mencapai sekitar 847.319 orang atau 66 persen. Sedangkan untuk dosis ke 1 yang sudah menjalani vaksinasi sekitar 1. 100.682 orang atau 86 persen. Artinya, ada 253.363 berpotensi masuk menjadi warga yang drop out.
“Dosis ke 3 mencapai 4,13 persen, untuk totalnya 2.000.710 dosis,” ungkap Khotib.
Untuk penanganan kasus drop out di Kabupaten Kediri, Plt Kepala Dinkes tersebut akan melakukan pendataan terlebih dahulu dan akan melakukan vaksinasi ulang dari dosis pertama untuk warga terlambat vaksin kedua tersebut.
“Kita laksanakan sesuai pedoman dari pusat,” jelasnya.
Aturan vaksinasi ulang tersebut dikeluarkan oleh pemerintah pusat melalui surat Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Nomor SR.02.06/2/921/2022. Warga yang terlewat 6 bulan antara waktu vaksin ke 1 menuju vaksin ke 2 harus melakukan vaksinasi ulang mulai dari dosis pertama.
Bagi warga yang drop out lebih dari enam bulan vaksinasi primer harus di ulang. Sedangkan untuk merek vaksin, dapat digunakan merek yang berbeda dari vaksin semula.