SURABAYA, Tugujatim.id – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut tiga, Mahfud MD menyinggung soal kepemilikan harta berupa lahan ratusan hektare namun tidak diratakan untuk masyarakat. Hal itu disinggung Mahfud saat menghadiri kampanye Persatuan Guru NU (Pergunu) Jatim di Jatim Expo Surabaya, pada Sabtu (13/1/2024).
Awalnya, Mahfud mengutip salah satu firman Allah perihal jual beli kebenaran yang dapat mengarahkan seseorang menuju jalan yang sesat. Salah satu contohnya menghasut pilihan seseorang untuk memilih pemimpin negara. “Misalnya, ‘jangan pilih Mahfud jika tidak yakin Mahfud bisa dipertanggungjawabkan’ jadi pilihlah berdasar hati nurani lihat track recordnya, lihat perjalanan masa lalunya,” ucapnya.
Tiba-tiba, politikus asal Madura itu menyebut soal lahan ratusan hektare. “Bicara soal pertanahan tapi lahannya ratusan ribu hektare tidak diratakan untuk masyarakat. Bicara tentang kesederhanaan sementara bajunya ratusan juta. Mau menegakkan hukum padahal dia melanggar hukum. Mau melindungi hak asasi padahal dia melanggar hak asasi,” ucapnya.
Kemudian, Mahfud mengajak para guru NU tersebut untuk memilih calon pemimpin Indonedia yang berdasarkan hati nurani.
“Punya hati tapi tidak menggunakan hati untuk memahami kebenaran. Punya mata tapi tidak mau melihat kebenaran. Punya telinga tapi tidak mau mendengar kebenaran dengan telinganya. Maka orang seperti itu seperti binatang ternak bahkan lebih sesat dari binatang ternak,” tandasnya.
Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Lizya Kristanti