Kasus Penusukan Suami di Kediri hingga Tewas, Polisi: Dugaan Kekerasan Rumah Tangga dan Dapat Bisikan Gaib

KEDIRI, Tugujatim.id – Kasus penusukan yang mengakibatkan tewasnya Riono, warga Kelurahan Betet, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, masih didalami Polres Kediri Kota, Rabu (29/06/2022). Sementara ini, polisi menduga kejadian ini merupakan kasus kekerasan dalam rumah tangga.

Kasi Humas Polres Kediri Kota Ipda Nanang Setiawan menyebutkan, petugas sedang memeriksa Santi, istri Riono, di unit PPA Satreskrim Polres Kediri Kota. Tak hanya itu, dia juga mengatakan ada seorang saksi yang sedang diperiksa petugas untuk diminta keterangan tentang kasus penusukan tersebut.

“Ya benar kemarin terjadi dugaan kekerasan dalam rumah tangga. Saat ini kasus penusukan itu sudah ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Kediri Kota,” tegasnya pada Rabu (29/06/2022).

Baca Juga:

Nyawa Suami di Kediri Melayang di Tangan Istri saat Mau Berangkat Kerja, Korban Ditusuk di Bagian Dada

Kasus Istri Tusuk Suami di Kediri, Ketua RT Sebut Pelaku Kalap dan Keluarganya Tak Bermasalah

Perwira polisi ini juga menyebutkan kondisi korban mengalami luka di bagian dada yang cukup parah akibat dari penusukan yang dilakukan Santi. Ditanya tentang motifnya apa, Nanang tidak menyebutkan detail. Namun, dia menerangkan, pelaku tega menusuk korbannya karena mengaku mendapatkan bisikan gaib pada Selasa pagi (28/06/2022).

“Ya, tiba-tiba saja mendapatkan bisikan gaib, informasinya demikian,” imbuh Nanang.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa penusukan yang menghebohkan warga terjadi di Kota Kediri, Selasa pagi (28/06/2022). Warga bernama Santi tega menusuk suaminya Riono hingga tewas. Sebelum tewas, korban sempat mendapatkan perawatan satu hari di RS Bhayangkara, Kota Kediri, tapi nyawanya tak tertolong dan meninggal dunia pada Rabu (29/06/2022), pukul 05.00 WIB. Korban meregang nyawa karena luka tusukan di dada.

Menurut Sukiman, Ketua RT 03, Kelurahan Betet, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, kejadian penusukan itu terjadi di rumah Riono pada Selasa (28/06/2022). Ketika itu, korban akan berangkat kerja sebagai buruh bangunan. Ketika sudah berada di pagar rumah, korban kembali dipanggil sang istri dari pintu rumah.

“Pak Riono sudah mau berangkat kerja sama temannya, tapi dipanggil lagi sama istrinya di dalam untuk dibawakan bekal makanan,” terang Sukiman pada Rabu (29/06/2022), sekitar pukul 10.00.