Kasus Virus PMK di Tuban Kembali Naik, 105 Hewan Ternak Terdata Sakit

Kasus virus PMK.
Ilustrasi sapi yang diantisipasi agar tidak terserang virus PMK. (Foto: Pixabay)

TUBAN, Tugujatim.id – Kasus virus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Tuban kembali naik. Setidaknya 105 hewan ternak kena kasus virus PMK hingga pada Selasa (17/01/2023). Ratusan ternak itu sakit dan perlu mendapatkan perawatan intensif.

Kepala Dinas Ketahahan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Tuban Arif Eko Yulianto lewat Kabid Kesehatan Hewan Pipin Diah Larasati saat dikonfirmasi membenarkan terkait kenaikan kasus virus PMK. Dia mengatakan, saat ini upaya pengendaliannya dengan pengobatan dan edukasi masyarakat untuk menerapkan disinfeksi kandang.

“Betul ada kasus lagi,” ucap Pipin, sapaan akrabnya.

Dia menambahkan, hewan ternak yang terjangkit kasus virus PMK berasal dari hewan yang baru dibeli para peternak atau petani, itu pun belum tervaksin. Sedangkan yang sudah vaksin relatif aman.

“Kami tidak bisa tahu persis dari mana virusnya, yang jelas sebagian besar kasus yang baru dibeli dari pasar,” terangnya.

Menurut dia, potensi penutupan pasar hewan, pihaknya menunggu hasil dari rapat Satgas PMK Kabupaten Tuban.

“Penutupan pasar belum kami lakukan, hanya disinfeksi pasar, pengawasan, dan KIE (Komunikasi, informasi, dan edukasi, red) di pasar ternak,” katanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tugu Jatim, beberapa tempat penjualan ternak sudah ada penutupan, seperti di Blora, Jawa Tengah. Sementara itu, berdasarkan peta sebaran kasus PMK di Tuban, 105 ekor hewan ternak yang saat ini terjangkit berada di Grabagan (15), Jatirogo (17), Jenu (9), Kenduruan (15), Kerek (23), Palang (24), dan Tuban (2).